REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Periode 2024-2029 Sultan B. Najamudin menyatakan pihaknya membutuhkan dukungan yang kuat dalam hal pemberitaan dan penyebarluasan informasi atas capaian kerja DPD kepada masyarakat luas. Oleh karena itu, kolaborasi dengan media massa merupakan hal yang harus dilakukan mengingat media bisa menyajikan pemberitaan yang cepat, menjangkau pembaca luas, namun juga menyajikan konten yang berkualitas dan memiliki validitas tinggi.
"Dalam berbagai kesempatan, saya selalu menyampaikan pentingnya kolaborasi dan sinergisitas dalam pelaksanaan tugas dan fungsi DPD RI. Namun kolaborasi dalam hal ini bukan sekadar kata-kata, namun kolaborasi riil. Dengan media, kami perlu kolaborasi agar kerja-kerja politik disampaikan untuk membentuk opini publik. Karena tanpa opini publik kerja-kerja politik akan dianggap tidak ada," kata Sultan saat memberikan sambutan pada Forum Komunikasi dan Diseminasi Program Kerja Dengan Media bersama Koordinatoriat Wartawan Parlemen di Yogyakarta, Jumat (22/11/2024).
Sultan menegaskan, DPD RI periode ini telah berkomitmen untuk bekerja keras dan bekerja cepat untuk membayar waktu-waktu yang tertinggal. Hasil kerja keras tersebut, kata dia, mulai terlihat saat terdapat empat rancangan undang-undang (RUU) yang diperjuangkan oleh DPD RI berhasil masuk dalam program legislasi nasional (prolegnas) prioritas 2025. Keempat RUU tersebut adalah RUU Pengelolaan Perubahan Iklim, RUU Masyarakat Hukum Adat, RUU Pemerintahan Daerah, dan RUU Daerah Kepulauan.
"Selain bersikap kolaboratif dan inklusif, inovasi menjadi penting untuk dilakukan. Sudah banyak contoh banyak korporasi besar yang kalah dari yang kecil mengingat shifting terjadi dengan sangat cepat. Saya yakin pada akhirnya yang mampu beradaptasi lebih cepat akan menjadi juaranya," tutur senator asal Bengkulu tersebut.
Pimpinan DPD RI masa ini, sambungnya, telah berkomitmen untuk membawa DPD RI sebagai lembaga parlemen yang kuat, berwibawa, inklusif, dan kolaboratif. Sebagai tindak lanjut dari komitmen itu, Pimpinan DPD RI sepakat akan langsung gerak cepat dan gerak cerdas dalam menjalankan fungsi legislasi, pengawasan dan pertimbangan anggaran yang dimiliki.
"Ke depan pola komunikasi parliament to goverment akan semakin masif dilakukan DPD RI, baik dengan pemerintah daerah maupun pusat, membawa misi perjuangan aspirasi masyarakat dan daerah," papar Sultan.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua DPD RI GKR Hemas mengatakan media memiliki peran strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Insan pers merupakan mitra DPD RI dalam menyampaikan aspirasi dan perjuangan daerah kepada masyarakat luas.
"Kami percaya, kerja sama yang inklusif antara DPD RI dan rekan-rekan wartawan akan menjadi kekuatan besar dalam mendorong percepatan pemerataan pembangunan di Indonesia, terutama menjelang visi besar Indonesia Emas 2045," ucap GKR Hemas.
Senator asal Yogyakarta tersebut menambahkan bahwa sebagai lembaga perwakilan daerah, DPD RI terus berkomitmen untuk mengawal aspirasi daerah dan menjembatani kepentingan pusat dan daerah. Namun, GKR Hemas menyadari DPD RI tidak dapat bekerja sendiri tanpa peran media.
"Peran media dalam menyampaikan informasi secara akurat, kritis, dan konstruktif sangat penting untuk memastikan bahwa apa yang kami perjuangkan di tingkat nasional sampai kepada masyarakat di seluruh penjuru negeri," ucap GKR Hemas.
Sementara itu, Plh. Sekretaris Jenderal DPD RI Lalu Niqman Zahir menjelaskan memasuki fase penting menuju Indonesia Emas 2045, percepatan pembangunan daerah menjadi salah satu agenda utama yang ingin diwujudkan oleh DPD RI. Untuk itu, DPD RI terus memperkuat kolaborasi dengan pemangku kepentingan lainnya, termasuk rekan-rekan wartawan sebagai mitra strategis.
"Media juga memiliki peran sangat penting dalam membangun jembatan antara DPD RI dan masyarakat. Melalui penyebaran berita, sosialisasi kinerja, serta komunikasi yang informatif, media mampu menciptakan opini publik yang positif dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap DPD RI," kata Lalu Niqman Zahir.
Ketua Koordinatoriat Wartawan Parlemen Ariawan memberikan apresiasi kepada Pimpinan DPD RI dan Ketua Alat Kelengkapan DPD RI karena hadir di forum ini secara lengkap. Hal ini menunjukkan bahwa di bawah kepemimpinan Sultan B. Najamudin, DPD RI sangat kompak. "Kita apresiasi setinggi tingginya untuk Pimpinan DPD RI karena dibawah kepemimpinan Pak Sultan sangat solid," katanya.
Ariawan menambahkan bahwa Ketua DPD RI sangat terbuka dengan rekan-rekan media. Hal ini memudahkan teman-teman jurnalis untuk menggali isu-isu yang baru. "Pak Sultan sangat terbuka dengan wartawan sehingga kami sangat mudah mewawancara beliau. Ini yang dibutuhkan DPD RI karena menyambung suara daerah," tuturnya.