Senin 16 Dec 2024 12:50 WIB

Intensitas Hujan Tinggi, Waspada Longsor di Bantul

Tanah longsor itu menyebabkan kerusakan terhadap rumah salah seorang warga setempat.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Karta Raharja Ucu
Polisi mengecek tanah longsor yang ditutup menggunakan terpal di ruas Jalan Wonosari, Bantul, Yogyakarta, Ahad (27/11/2022). Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) X dari Kemenhub menyebutkan bahwa tingkat kerawanan di Jalan Wonosari cukup tinggi. Kajian BPTD X menjelaskan bahwa kawasan di sekitar Piyungan-Pathuk memiliki karakteristik tanah bergerak cukup aktif. Hal ini yang menyebabkan longsor, retak jalan, hingga ambles.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Polisi mengecek tanah longsor yang ditutup menggunakan terpal di ruas Jalan Wonosari, Bantul, Yogyakarta, Ahad (27/11/2022). Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) X dari Kemenhub menyebutkan bahwa tingkat kerawanan di Jalan Wonosari cukup tinggi. Kajian BPTD X menjelaskan bahwa kawasan di sekitar Piyungan-Pathuk memiliki karakteristik tanah bergerak cukup aktif. Hal ini yang menyebabkan longsor, retak jalan, hingga ambles.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Intensitas hujan cukup tinggi dalam beberapa hari ini di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), termasuk di Kabupaten Bantul. Untuk itu, Polres Bantul mengimbau masyarakat agar waspada terhadap tanah longsor dan ancaman banjir.

Sebab, pada Sabtu (14/12/2024) kemarin terjadi tanah longsor di wilayah Kabupaten Bantul, tepatnya di Dusun Banyusumurup, RT 05, Kalurahan Girirejo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul. Beruntung, dari kejadian tersebut tidak ada korban.

Meski begitu, tanah longsor itu menyebabkan kerusakan terhadap rumah salah seorang warga setempat. Selain itu, juga terjadi tanah longsor di Jalan Nasional Yogyakarta-Wonosari Kilometer 15, Dusun Plesedan, Kalurahan Srimulyo, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul pada hari yang sama.

Tanah mengalami longsor sepanjang kurang lebih 25 meter, sehingga membahayakan pengguna jalan. Polisi kemudian memasang water barrier untuk memberikan tanda kepada pengguna jalan.

"Musim penghujan, kita imbau masyarakat Bantul agar waspada bencana banjir dan tanah longsor. Sebab, ketika hujan dengan intensitas tinggi, maka Bantul rawan terjadi banjir dan longsor," kata Kapolres Bantul, AKBP Michael R Risakotta, Ahad (15/12/2024).

Michael menuturkan, kewaspadaan ini terutama bagi masyarakat yang tinggal maupun melintasi titik-titik lokasi rawan longsor di daerah Bantul. “Masyarakat harus bisa mengetahui karakteristik bencana yang sering mereka alami, untuk bisa bersiap bersiaga, dan tahu apa yang harus dilakukan. Misal penyelamatan jiwa, dan harta benda,” ungkapnya.

Michael juga menyebut, gerakan tanah dapat terjadi jika curah hujan di atas normal. Terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau lereng jika mengalami gangguan.

Untuk itu, diharapkan seluruh pihak bisa mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal. “Bila terjadi intensitas hujan yang tinggi, bagi warga yang tinggal di titik-titik rawan longsor, kami minta berhati-hati. Bila perlu agar mengungsi ke tempat saudara terlebih dahulu hingga situasi dirasa aman,” jelas Michael.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement