Sabtu 12 Apr 2025 22:17 WIB

Gandeng Bulog, Rabu Biru Indonesia Serap Gabah Petani Sleman

Rabu Biru berkomitmen berdayakan petani.

Rabu Biru berkomitmen berdayakan petani.
Foto: Dok Istimewa
Rabu Biru berkomitmen berdayakan petani.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Rabu Biru Indonesia menggelar panen raya di Desa Morobangun, Brebah, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (12/4/2025). Kegiatan ini merupakan wujud program pemberdayaan yang telah dijalankan selama dua musim tanam.

Ketua Umum Rabu Biru Foundation, Henny Daeng Parani mengemukakan,

Baca Juga

program ini mencakup bantuan benih, pupuk cair organik, pendampingan intensif, serta penerapan teknologi drone untuk mekanisasi pertanian. Pihaknya menggandeng Bulog dalam panen raya ini dan bersama-sama menyerap hasil panen petani dengan harga sangat memadai.

Inisiatif ini menunjukkan hasil yang menggembirakan, dengan peningkatan produktivitas pertanian sebesar 20–30 persen. Peningkatan panen mencapai rata-rata 6,5 hingga 7 ton per hektare.

Panen raya ini juga menjadi momentum pelaksanaan program Serap Gabah Petani hasil kolaborasi antara Rabu Biru Indonesia dan Bulog DIY, yang membeli gabah petani dengan harga Rp 6.500 per kilogram. Pembayaran dilakukan secara langsung, baik melalui transfer maupun tunai, guna menjamin kepastian harga dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Menurut Budi, perwakilan Bulog DIY, proses penyerapan dilakukan dengan koordinasi antara petugas penyuluh, Babinsa, dan Bulog. “Data petani dilaporkan H-1, lalu keesokan harinya Bulog datang ke lokasi untuk menimbang dan membayar langsung kepada petani,” ungkapnya.

Solihin, petani setempat, menyampaikan rasa terima kasihnya. “Gabah saya dibeli dengan harga Rp6.500 dan langsung dibayar tunai. Ini sangat membantu kami dan membuat kami lebih semangat bertani.”

Kegiatan panen raya ini turut dihadiri oleh beberapa komponen masyarakat dan pemerintah termasuk, Lurah, Babinsa, Kepala BP4 dan Petugas Penyuluh Lapangan dari Dinas Pertanian DIY, kelompok tani, serta perwakilan Bulog DIY, yang memberikan dukungan nyata bagi keberlanjutan pertanian lokal.

Ketua Umum Yayasan Rabu Biru, Henny Daeng Parani menyampaikan bahwa program ini adalah bagian dari visi besar Rabu Biru untuk memberdayakan petani Indonesia secara berkelanjutan.

BACA JUGA: Ayat Terakhir yang Dibaca Umar Bin Khattab dan Tangisan para Sahabat Iringi Kematiannya

Pihaknya percaya pertanian merupakan tulang punggung ketahanan pangan bangsa. Dengan pendampingan yang tepat dari hulu ke hilir, petani bisa lebih produktif dan mandiri. "Kami akan terus memperluas program ini ke wilayah lain sebagai kontribusi nyata dalam mendukung swasembada pangan nasional,” tegasnya.

Sebagai organisasi yang terdiri dari yayasan dan koperasi, Rabu Biru Indonesia berkomitmen untuk terus mendampingi petani dan memperluas dampak positifnya di berbagai daerah di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement