REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Menyambut Hari Bumi Sedunia yang jatuh hari ini, Selasa (22/4/2025), Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiah (PP NA) mengajak seluruh masyarakat Indonesia, serta warga Muhammadiyah khususnya kader Nasyiah, untuk merefleksikan nilai-nilai perjuangan dan kepedulian dalam menjaga lingkungan hidup sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan, sebagaimana tertuang dalam Risalah Islam Berkemajuan (RIB) untuk Krisis Ekologi.
Tema yang diusung PP NA kali ini adalah 'Perempuan Hebat, Bumi Sehat'. "Dengan tema tersebut kami mengimbau agar perempuan menjadi garda terdepan dalam tindakan nyata menjaga lingkungan," ujar PIC Program Massifikasi Green Nasyiah, Lufki Laila Nur Hidayati, dalam siaran pers yang diterima Republika, Selasa pagi.
Lufki memaparkan, tindakan nyata menjaga lingkungan tersebut di antaranya adalah mendorong partisipasi aktif perempuan dalam komunitas peduli lingkungan dan ekonomi sirkular, meendidik keluarga agar dapat menerapkan prinsip-prinsip kehidupan yang lebih ramah lingkungan (eco-family), mengurangi ketergantungan pada plastik dan beralih pada produk yang berkelanjutan, mengembangkan gaya hidup yang sadar terhadap lingkungan (eco–living), serta mempromosikan praktik pertanian organik, pertanian perkotaan (urban farming) dan konsumsi produk lokal.
Tema Hari Bumi Sedunia tahun ini yaitu Our Power, Our Planet mengusung pentingnya kolaborasi dari seluruh pihak dan membangun kesadaran kolektif dalam menanggung tanggung jawab dalam mengatasi krisis lingkungan global serta mengajak semua elemen untuk beralih kepada energi terbarukan dan membangun masa depan yang berkelanjutan.
Masih dalam semangat yang sama, PP NA juga akan mengadakan program Massifikasi Green Nasyiah dengan mengajak para kader untuk ikut menjadi Duta Green Nasyiah, peserta akan medapatkan materi terkait kelestarian lingkungan, diskusi terkait praktik baik.
"Diharapkan dengan adanya Duta Green Nasyiah ini, akan lahirlah para penyeru aksi profetik berbasis lingkungan hidup untuk masa depan bumi yang lebih sehat," kata Lufki.
Sebagai kader dari organisasi Islam yang berkemajuan, lanjut Lufki, maka kepedulian kita terhadap kelestarian lingkungan ini merupakan sebuah bentuk manifestasi dari Risalah Islam Berkemajuan serta menjaga agar bumi tetap sehat merupakan warisan terbaik bagi generasi mendatang.
Perempuan, dengan berbagai perannya sebagai ibu, pendidik, pemimpin, dan agen perubahan, memiliki kekuatan luar biasa sebagai garda terdepan untuk menciptakan dampak positif bagi planet ini. "Karena bumi ini bukan warisan nenek moyang kita, melainkan titipan untuk anak cucu kita," ujarnya mengakhiri.