Jumat 02 May 2025 16:38 WIB

Hari Jadi ke-109, Pemkab Sleman Gelar Ragam Kegiatan Termasuk Perkuat Produk Lokal

Kegiatan untuk memperkuat identitasw budaya daerah.

Rep: Wulan Intandari/ Red: Karta Raharja Ucu
Asisten Sekda Sleman Bidang Administrasi Umum, Eka Surya Prihantara memaparkan rangkaian kegiatan dalam peringatan Hari Jadi Kabupaten Sleman ke-109, Rabu (30/4/2025).
Foto: Wulan Intandari/Republika
Asisten Sekda Sleman Bidang Administrasi Umum, Eka Surya Prihantara memaparkan rangkaian kegiatan dalam peringatan Hari Jadi Kabupaten Sleman ke-109, Rabu (30/4/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kabupaten Sleman akan menyambut Hari Jadi ke-109 pada Kamis (15/5/2025) mendatang. Mengusung tema besar Gumolong Hanggayuh Mukti, Asisten Sekda Sleman Bidang Administrasi Umum, Eka Surya Prihantara menyampaikan momentum ini dimanfaatkan Pemkab Sleman untuk memperkuat identitas budaya daerah dengan terus mendorong tumbuhnya industri batik dan lurik buatan perajin lokal.

Selain itu, juga ada ragam kegiatan lainnya yang diselenggarakan secara sederhana melalui kegiatan sosial yang berdampak langsung untuk masyarakat. Beberapa kegiatan itu antara lain sunatan massal, donor darah, penyaluran bantuan sembako bagi tenaga kebersihan dan tenaga keamanan, bantuan bagi anak yatim piatu, rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), dan operasi katarak bagi warga kurang mampu.

"Kami gelar dengan prinsip sederhana sebagai upaya efisiensi anggaran. Namun, tetap dimeriahkan dengan berbagai kegiatan sosial," katanya, Rabu (30/4/2025).

Selain kegiatan sosial, ada rangkaian lain yang lebih bersifat fasilitasi masyarakat, seperti Temu Purna Bhakti Praja, Ziarah Mantan Kepala Sleman, Gebyar Potensi Unggulan Daerah – Borong Bareng Produk Sleman, Lomba Permainan Tradisional, Malam Tirakatan, dan Upacara Hari Jadi.

Dia menyampaikan pemkab ingin memberikan ruang promosi secara besar-besaran terhadap produk lokal batik dan lurik lokal itu termasuk melalui Gebyar Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) yang mengangkat tema ‘Gebyar Potensi Unggulan Daerah – Borong Bareng Produk Sleman. Salah satu fokusnya adalah menghubungkan langsung perajin dengan konsumen sekaligus memotong jalur distribusi yang selama ini masih dominan melalui toko perantara.

Event ini nantinya akan diikuti 37 IKM yang merupakan binaan Disperindag Sleman yang telah mengantongi sertifikasi halal, serta stand Kopi Merapi. "Gebyar Potensi Daerah juga diisi business matching dengan 44 stand dari para penyedia barang dan jasa yang terdaftar dalam e catalog dan mbizmarket. Dengan business matching dan bazar ini diharapkan dapat mendukung Program Penggunaan Produk Dalam Negeri," ujar Eka.

Sementara Ketua Tim Kerja Distribusi dan Pemasaran Disperindag Sleman, Fitriana Nurhayati, menambahkan lewat P3DN ini diharapkan mampu menyebarluaskan informasi mengenai produk UMKM Sleman kepada masyarakat secara luas juga memperluas akses produk batik dan lurik sebagai identitas fesyen lokal, meningkatkan promosi produk khas Sleman, termasuk Kopi Merapi, serta memperluas jejaring pasar UMKM di tingkat lokal dan regional.

"Tentu bukan sekadar pameran, tetapi ini langkah strategis untuk membawa UMKM Sleman naik kelas,” ujar Fitriana.

Dia memaparkan puluhan stand itu terdiri dari stan produk non makanan - minuman seperti mebel, jasa digital, kebersihan dan ATK, souvenir, konveksi. Ada juga stan batik, stan lurik, serta stan makanan dan minuman. Tidak semua penyedia barang/ jasa dapat ikut dalam Borong Bareng Produk Sleman tersebut.

Akan tetapi, penyedia yang ikut dapat dipastikan telah terdaftar dalam e- catalog versi 6 atau mbizmarket, bersertifikat tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk produk-produk tertentu, dan lolos kurasi Disperindag Sleman. “Perajin atau pelaku usaha industri Sleman yang ikut dalam Borong Bareng juga merupakan industri yang benar-benar berada di Kabupaten Sleman. Produk makanan yang dihadirkan juga wajib bersertifikat halal,” ucapnya.

Lanjutnya, untuk memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Sleman, pemkab juga mengajak masyarakat untuk ikut menjaga kebersihan dan menghias lingkungan kantor serta kawasan permukiman masing-masing. Tujuannya untuk merayakan Hari Jadi dengan semangat gotong royong dan nilai-nilai lokal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement