Rabu 07 May 2025 20:42 WIB

Pemkab Lamongan Percepat Transformasi Digital

Seluruh OPD dan BUMD didorong melakukan pengadaan barang dan jasa secara digital.

Pemkab Lamongan berkomitmen mempercepat transformasi digital sekaligus menggerakkan ekonomi lokal melalui pemberdayaan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang tergabung dalam ekosistem pengadaan nasional. Sebagai Langkah awal, Pemkab Lamongan menjalin kerja sama dengan Mbizmarket, mitra resmi toko daring Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik Indonesia (LKPP RI).
Foto: .
Pemkab Lamongan berkomitmen mempercepat transformasi digital sekaligus menggerakkan ekonomi lokal melalui pemberdayaan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang tergabung dalam ekosistem pengadaan nasional. Sebagai Langkah awal, Pemkab Lamongan menjalin kerja sama dengan Mbizmarket, mitra resmi toko daring Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik Indonesia (LKPP RI).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemkab Lamongan berkomitmen mempercepat transformasi digital sekaligus menggerakkan ekonomi lokal melalui pemberdayaan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang tergabung dalam ekosistem pengadaan nasional. Sebagai Langkah awal, Pemkab Lamongan menjalin kerja sama dengan Mbizmarket, mitra resmi toko daring Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik Indonesia (LKPP RI).

Kerja sama itu dirajut melalui Perumda, Aneka Usaha Lamongan Jaya, guna mendorong digitalisasi sistem pengadaan barang dan jasa pemerintah daerah.

Baca Juga

Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan, Mohammad Nalikan, menyatakan kerja sama ini merupakan langkah awal dalam meningkatkan efektivitas peran BUMD dalam pembangunan daerah. Kerja sama Perumda Aneka Usaha Lamongan Jaya dengan Mbizmarket diharapkan meningkatkan kontribusi BUMD dalam mendorong roda perekonomian daerah serta mendukung upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Melalui platform Toko Daring, kami mendorong seluruh OPD dan BUMD untuk melakukan pengadaan barang dan jasa secara digital, sesuai ketentuan perundangan yang berlaku," ujarnya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (8/5/2025).

Nalikan menegaskan prioritas utama transformasi ini adalah mendukung ekonomi lokal, termasuk pengendalian inflasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ia optimistis toko daring akan membuat pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menjadi lebih mudah.

OPD tinggal memilih produk yang sesuai dengan spesifikasi dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA), lalu langsung melakukan pembelian. Proses ini lebih efisien, transparan, dan memungkinkan semua pihak mengetahui spesifikasi serta harga barang secara jelas.

"Selain itu, sistem ini menghilangkan praktik transaksi di bawah tangan, karena kebutuhan OPD dapat langsung terlihat dan dipenuhi melalui platform toko daring,” ungkapnya.

Direktur Permuda Aneka Usaha Lamongan Jaya, Agung Yulianto, menyatakan kolaborasi ini merupakan momen baru bagi perusahaan yang dipimpinnya. Ke depannya, ia akan memperluas kolaborasi, baik dengan Organisasi Perangkat Daerah maupun langsung dengan para pelaku UKM.

"Kerja sama ini akan terus kami kembangkan bersama Disperindag dan Dinas Koperasi/UMKM demi mendukung pertumbuhan UMKM di daerah,” ujar dia.

CEO & Co-Founder Mbizmarket, Ryn MR Hermawan, menyatakan komitmen penuh untuk mendukung digitalisasi pengadaan di lingkungan Pemkab Lamongan. Ia akan menyediakan berbagai fitur yang mendukung efisiensi dan akuntabilitas. "Termasuk termin pembayaran 30 hari, integrasi dengan Bank Pembangunan Daerah, serta sistem kepatuhan pajak seperti PMK 58,” kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement