Kamis 08 May 2025 13:26 WIB

Coreng Yogya sebagai Kota Pelajar, Wali Kota Minta Dugaan Bocornya Soal ASPD Diusut Tuntas

Kepala Disdikpora DIY mengatakan hingga saat ini pihaknya masih mengumpulkan data.

Rep: Wulan Intandari/ Red: Fernan Rahadi
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo
Foto: Wulan Intandari
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menanggapi dugaan kebocoran soal Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) di tingkat SMP yang kini ramai diperbincangkan dan mendapatkan atensi publik. Ia meminta ada pengusutan secara tuntas untuk membongkar benar atau tidaknya dugaan kebocoran soal pada mata pelajaran matematika tersebut.

Kasus dugaan yang ramai beredar di sosial media ini menurutnya merugikan nama Kota Yogyakarta, mengingat selama ini Yogya dikenal sebagai Kota Pelajar. "Otomatis (mencoreng nama Kota Yogyakarta), kalau ada soal bocor di suatu wilayah saya kira wilayah itu ikut merasa prihatin, kami pun sebagai wali kota juga prihatin kalau seandainya ada guru yang betul-betul melakukan suatu tindakan yang di luar ketentuan," kata Hasto, Kamis (8/5/2025).

Hasto mengatakan, sudah berkoordinasi langsung dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) untuk mencari titik terang permasalahan tersebut. Ia pun mendorong agar dugaan bocornya soal ASPD itu bisa ditangani secara tepat dan cepat.

"Dugaan-dugaan soal bocor saya minta diusut dengan tuntas. Tadi saya sudah bicara dengan Kepala Dinas Pendidikan supaya diteliti betul," ucapnya.

Jika terbukti ada kecurangan, pihak yang terlibat akan diproses sesuai aturan yang berlaku. "Sesuai ketentuan yang ada saja, itu kan sudah ada regulasinya ada pasal-pasalnya, ada aturannya kalau misalnya ada orang yang dibuktikan memang betul-betul ada kecurigaan kuat kan saya kira ada tindak lanjutnya," ujarnya tegas.

Menurut Hasto, dalam upaya mengungkap kebenaran dugaan kebocoran soal ASPD itu sejatinya cukup mudah. Tinggal ditelusuri saja siapa yang membuat soal itu, lalu kemudian dilihat apakah soal yang bocor sama persis dengan materi yang diujikan dalam ASPD.

“Kalau persis misalnya, angkanya persis kalimatnya persis, berarti kemungkinan bocor," ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala SMP Negeri 10 Yogyakarta, Edy Thomas Suharta juga angkat bicara pasca adanya dugaan yang menyeret salah satu guru di sekolahnya membocorkan soal ASPD. Pembuatan soal ASPD dilakukan tim yang dibentuk Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY dan memang melibatkan guru SMPN 10 Yogyakarta.

Akan tetapi dia membantah dugaan tersebut. Menurut dia, kabar di media sosial tak boleh sepenuhnya langsung dipercayai. 

"Percayalah bahwa integritas itu tetap kami pegang. Kita coba secara jernih, secara hati-hati, tidak merugikan semua pihak, itu lagi diklarifikasi tim provinsi," katanya. 

Sementara Kepala Disdikpora DIY, Suhirman mengatakan hingga saat ini pihaknya masih mengumpulkan data-data untuk menindaklanjuti sekaligus menelusuri dugaan kebocoran soal ASPD yang beredar luas di sosial media itu.

"Kita akan cari tahu dulu sumbernya, kemudian kita teliti secara menyeluruh. Kita akan verifikasi dari mana sumbernya, lalu kita rangkum untuk menentukan tindak lanjut yang harus dilakukan," kata Suhirman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement