Jumat 09 May 2025 23:46 WIB

Lepas Peserta Magang ke Jepang, Menaker: Kondisi Tenaga Kerja Indonesia Baik, PHK Turun

Para peserta magang ke Jepang diharapkan dapat mengasah keahliannya.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Karta Raharja Ucu
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli
Foto: Kamran Dikarma/ Republika
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengeklaim kondisi dunia tenaga kerja di Indonesia dalam kondisi baik. Hal itu disampaikan ketika berpidato di acara "Pelepasan 1.200 Peserta Pemagangan ke Jepang" yang digelar Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) III Asosiasi Penyelenggara Pemagangan Luar Negeri (AP2LN) Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta di Hotel MG Setos, Semarang, Jumat (9/5/2025).

Dalam pidatonya, Yassierli berharap para peserta magang ke Jepang dapat mengasah keahliannya di bidang yang digeluti dan memberikan pesan positif kepada teman-teman mereka. "Teman-temannya yang sedang mencari kerja, yang sekarang mungkin bias dengan informasi yang ada, seolah-olah susah sekali, ekstrem sekali kondisinya, padahal kenyataannya tidak," ucapnya.

Yassierli mengakui, saat ini tengah terjadi kontraksi perekonomian global. Namun dia menyebut, hal itu tak berdampak pada kondisi ketenagakerjaan di Indonesia. "Kondisi ketenagakerjaan Indonesia tetap baik. Enam bulan terakhir, pengangguran turun dari 4,91 (persen) ke 4,76. Beberapa industri itu tumbuh," ujarnya.

Dia menambahkan, investasi-investasi juga mengalir ke berbagai sektor di Tanah Air. "Walaupun ada dinamikanya, ada ormas atau apa, tapi kemudian pemerintah merespons membuat satgas anti-premanisme," kata Yassierli.

Yassierli mengungkapkan, pemerintah juga akan segera meluncurkan Satgas PHK. "Karena kita ingin memberikan yang terbaik bagi masyarakat kita," ucapnya.

Dalam konferensi pers seusai seremoni, Yassierli mengapresiasi program pemagangan ke luar negeri. Dia mengatakan, para peserta magang ke Jepang berasal dari berbagai sending organization (SO). "Ini kolaborasi yang baik dan ini disupervisi oleh Kementerian Ketenagakerjaan," katanya.

Yassierli berpendapat, magang merupakan program strategis karena dapat meningkatkan keahlian dan kompetensi mereka. Sebanyak 1.200 peserta yang berangkat ke Jepang akan magang selama tiga tahun.

Menaker mengatakan, para peserta magang nantinya bisa lanjut dan meniti karier di negara tujuan. Namun mereka pun dapat kembali dan bekerja di Indonesia.

"Selama enam bulan menjadi menteri sudah kegiatan yang kesekian saya hadir dalam setiap acara pelepasan magang, menunjukkan bahwa kami sangat mendukung program ini sebagai solusi kita untuk meningkatkan kompetensi," ucap Yassierli. Dia berharap nantinya hasil dari program pemagangan ke luar negeri dapat turut berkontribusi pada produktivitas nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement