Rabu 28 May 2025 16:34 WIB

Pentingnya Literasi Digital: Meningkatkan Kesadaran Orang Tua untuk Pengawasan Media Sosial Anak

Literasi digital diperlukan untuk menghindari hoaks dan memilih trend yang positif.

Fathiya Nur Rahmi, M.I.Kom
Foto: dok pribadi
Fathiya Nur Rahmi, M.I.Kom

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Fathiya Nur Rahmi, M.I.Kom

Dalam era digital yang terus berkembang, literasi digital menjadi kebutuhan penting bagi setiap individu, terutama orang tua yang memiliki peran besar dalam mengawasi penggunaan media sosial oleh anak-anak. Hal ini menjadi fokus utama dalam penyuluhan literasi digital yang dilaksanakan pada 2024-2025 oleh tim kegiatan Pengabdian Masyarakat, Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Pembangunan Jaya yakni Fathiya Nur Rahmi, M.I.Kom dan Dr. Sri Wijayanti, M.Si. Kegiatan ini melibatkan mitra yakni TK Dian Insani dan PAUDQu Al-Amaliyah yang dihadiri 65 orang tua siswa.

Media Sosial dan Tantangannya

Dalam penyuluhan yang berlokasi di Wilayah Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur ini, Fathiya Nur Rahmi, Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya, menyampaikan pentingnya memahami etika penggunaan media sosial dan batasan privasi ditengah tingginya durasi penggunaan media sosial. Hal ini disambut dengan berbagai tanggapan dari peserta, yang menyatakan bahwa media sosial sering kali menyita waktu baik bagi orang tua maupun anak-anak.

Media sosial memiliki dua sisi, positif dan negatif. Jika tidak diiringi dengan literasi digital yang memadai, dampaknya dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari, seperti menurunnya intensitas komunikasi tatap muka hingga ketergantungan yang berlebihan.

Manfaat dan Dampak Media Sosial

Penyuluhan ini menggarisbawahi teori Uses and Gratification, yang menjelaskan motif pengguna media sosial, seperti mencari hiburan, membangun jejaring, dan memperoleh informasi. Meski memiliki manfaat besar, penggunaan media sosial yang tidak bijak dapat menimbulkan masalah, termasuk konflik interpersonal dan penurunan prestasi akademik anak.

Dalam sesi diskusi, peserta menyatakan perlunya pengawasan lebih ketat terhadap waktu yang dihabiskan anak-anak untuk mengakses media sosial. Selain itu, pentingnya menjaga privasi saat menggunakan media sosial, terutama dengan tidak mengunggah informasi pribadi seperti nomor identitas, alamat, atau foto anak yang berpotensi disalahgunakan.

Peningkatan Literasi Digital

Kegiatan ini juga membahas pentingnya literasi digital secara menyeluruh, termasuk menghindari hoaks, memilih tren yang positif, dan memahami bahaya bullying di media sosial. Dengan pendekatan parental mediation, orang tua diharapkan mampu membangun komunikasi yang baik dengan anak untuk menciptakan pengalaman digital yang lebih aman dan bermanfaat.

Hasil Penyuluhan

Pada akhir kegiatan, peserta diberikan sesi tanya jawab untuk memperdalam pemahaman mereka. Respon positif terlihat dari antusiasme peserta yang menyadari pentingnya literasi digital dalam mendampingi anak-anak mereka. Penyuluhan ini menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kesadaran akan literasi digital di kalangan orang tua. Dengan kolaborasi antara institusi pendidikan dan masyarakat, diharapkan generasi muda dapat tumbuh sebagai pengguna media digital yang bijak dan bertanggung jawab.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement