Rabu 27 Aug 2025 08:34 WIB

Demi Tingkatkan Produksi Pangan, Sultan Usulkan Bangun Lima Embung di DIY untuk Aliri Sawah

Kondisi pertanian di beberapa kabupaten belum mendapatkan pengairan.

Gubernur DIY, Sri Sultan HB X menanggapi persoalan pengosongan lahan Pantai Sanglen Gunungkidul.
Foto: Wulan Intandari/ Republika
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X menanggapi persoalan pengosongan lahan Pantai Sanglen Gunungkidul.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengusulkan pembangunan lima embung di wilayahnya. Usulan itu disampaikan Sultan kepada Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) untuk mendukung irigasi pertanian di provinsi ini yang masih kekurangan air.

Hal itu disampaikan Kepala BBWSSO Maryadi Utama usai bertemu Sultan HB X di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (25/8/2025). "Kami menjelaskan beberapa program yang akan dijalankan di wilayah DIY. Dan kami tadi diberikan arahan untuk membantu penyediaan air untuk irigasi di wilayah Kulon Progo dan Bantul. Dalam hal ini, beliau (Sultan HB X) pun mengusulkan pembuatan lima embung di wilayah DIY," ujar Maryadi.

Maryadi menuturkan usulan itu didasarkan pada kondisi pertanian, khususnya di Kabupaten Kulon Progo sisi utara yang hingga kini belum mendapat pengairan. Sebagai tindak lanjut, menurut dia, BBWSSO akan segera melakukan survei ke lokasi agar rencana pembangunan embung bisa maksimal dan cepat direalisasikan.

Maryadi menyebut pembuatan embung itu nantinya juga akan dikawal oleh Komisi V DPR RI. "Mudah-mudahan di 2026 dapat terealisasi. Kami sendiri tidak bisa menjanjikan, namun kami optimis karena hal-hal yang berhubungan dengan ketahanan pangan juga menjadi prioritas Bapak Presiden," ujarnya.

Kepala Bidang Operasi Pemeliharaan BBWSSO Vicky Aryanti menambahkan, beberapa usulan pembangunan embung untuk irigasi di DIY, yakni Embung Temuwuh, Dlingseng, Nawungan, Ngroto, dan Embung Sentolo. Embung-embung tersebut nantinya akan menunjang pengairan lahan pertanian warga untuk meningkatkan produksi pangan.

"Jadi, Sri Sultan menginginkan embung-embung ini nantinya tidak harus besar. Cukup seluas 15-20 hektare saja, karena yang terpenting banyaknya. Beliau inginnya kecil-kecil saja tapi banyak dan menyebar," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement