Selasa 02 Sep 2025 10:50 WIB

Mahasiswa Unnes Meninggal Usai Ikut Demo, Sebelum Wafat Sempat Ngigau: Ampun Pak, Jangan Pukuli Lagi

Kematian Iko menyisakan sejumlah kejanggalan.

 Seorang mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (FH Unnes) angkatan 2024 bernama Iko Juliant Junior meninggal dunia.
Foto: Tangkapan Layar
Seorang mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (FH Unnes) angkatan 2024 bernama Iko Juliant Junior meninggal dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Seorang mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (FH Unnes) angkatan 2024 bernama Iko Juliant Junior meninggal dunia. Namun, kematian Iko menyisakan sejumlah kejanggalan.

Kematian Iko Juliant Junior memang mendadak ramai diperbincangkan di media sosial. Dalam sejumlah pesan berantai netizen menemukan tentang penyebab kematian Iko Juliant, apakah akibat kecelakaan lalu lintas atau dianiaya kepolisian. Sebab, saat kejadian bertepatan dengan aksi unjuk rasa di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Dalam unggahan di media sosial dan WhatsApp Grup disebutkan, sejumlah kejaggalan itu di antaranya barang-barang pribadi milik Iko seperti ponsel, almamater, dan tas ransel hilang. Selain itu, sepeda motor milik Iko pun masih ditahan di Polda Jateng.

Kejanggalan lain adalah saat seorang teman menyebut Iko mengalami kecelakaan di Kalisari, sementara surat keterangan polisi justru ditulis di daerah dr Cipto, Semarang. Selain itu, keluarga mendapatkan informasi anaknya diantar ke RS dr Kariadi oleh anggota Brimob.

 
Dalam unggahan yang sama ditulis, sebelum meninggal, Iko sempat mengigau di ruang perawatan. Ia disebut menyebut kalimat, 'ampun pak, tolong pak jangan pukuli saya lagi', sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Ahad (31/8/2025) sore.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement