REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Bencana longsor terjadi di Dusun Tarukahan dan Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), pada Kamis (13/11/2025) malam. Hingga Jumat (14/11/2025), tim SAR gabungan telah menemukan tiga korban jiwa. Terdapat 20 warga lainnya yang masih dinyatakan hilang akibat tertimbun longsor.

"Korban terdampak 17 KK, 46 jiwa. Dari 46 jiwa, 23 selamat, tiga meninggal dunia, 20 dalam pencarian," ungkap Kepala BPBD Provinsi Jateng Bergas Catursasi Penanggungan.

Menurut Bergas, mereka yang masih tertimbun tidak hanya terdiri dari orang dewasa, tapi juga anak-anak. Saat ini BPBD Jateng masih berusaha mendata identitas mereka, termasuk mengklasifikasikan kelompok usinya.

Bergas mengatakan, berdasarkan informasi yang dihimpunnya, sebelum longsor, terjadi retakan di bukit tanah yang berada di dekat Dusun Tarukahan dan Cibuyut. "Kemudian terjadi longsor sedikit, tidak terlihat. Kan sempat terjadi hujan deras, nah longsoran sedikit atau retakan ini kemasukan air yang mungkin cukup masif, yang akhirnya menciptakan sliding. Jadi longsor ini longsoran sliding," ucap Bergas.

Dia mengungkapkan, berdasarkan data historis BPBD Jateng, bencana longsor di Desa Cibeunying baru pertama kali terjadi. "Daerah ini termasuk baru kali ini terjadi longsor," ujarnya.

Bergas mengatakan, saat ini tim SAR gabungan, termasuk personel TNI-Polri, masih mencari para korban hilang. Peralatan berat, termasuk ekskavator, turut dikerahkan ke sekitar lokasi kejadian.

Ikuti Whatsapp Channel Republika