Rabu 10 Dec 2025 17:54 WIB

Jembatan Kewek Ditutup Total Hari Ini, Akses ke Malioboro Diubah

Kendaraan dari Jalan Margo Utomo kini tak bisa langsung berbelok menuju Malioboro.

Rep: Wulan Intandari/ Red: Fernan Rahadi
Para petugas melakukan penutupan total Jembatan Kewek Yogyakarta, Rabu (10/12/2025).
Foto: Wulan Intandari
Para petugas melakukan penutupan total Jembatan Kewek Yogyakarta, Rabu (10/12/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Jembatan Kewek, salah satu akses utama menuju kawasan wisata Malioboro, Kota Yogyakarta resmi ditutup hari ini, Rabu (10/12/2025), siang. Penutupan dilakukan setelah hasil kajian menunjukkan kondisi jembatan peninggalan kolonial Belanda berusia satu abad itu semakin kritis, dengan kekuatan konstruksi yang hanya tersisa sekitar 10–20 persen.

Pantauan Republika di lokasi, pra petugas gabungan dari Dinas Perhubungan DIY, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, serta kepolisian menutup total akses kendaraan dengan memasang water barrier dan pagar pembatas. Seluruh kendaraan bermotor dilarang melintas, kecuali sepeda motor milik warga Ledok Tukangan yang tetap diberi akses keluar masuk kampung melalui jalur tepat di samping jembatan.

Dirlantas Polda DIY Kombes Pol Yuswanto Ardi mengatakan hari ini menjadi awal perubahan besar pola arus lalu lintas menuju Malioboro. 

"Kita melakukan perubahan pola arus lintas yang akan masuk ke Jalan Malioboro terkait dengan akan adanya preservasi Jembatan Kewek," katanya dijumpai lokasi, Rabu (10/12/2025).

Ardi menjelaskan kendaraan dari arah utara, terutama dari Jalan Margo Utomo, kini tidak bisa lagi langsung berbelok kanan menuju Malioboro. Semua arus dipaksa bergerak lurus hingga kawasan Stadion Kridosono untuk kemudian melintas melalui Jembatan Kleringan yang berada di sisi utara Jembatan Kewek.

"Kendaraan kita teruskan sampai ke Jalan Kridosono (baru masuk ke arah Malioboro -Red)," ujarnya.

Ia juga mengimbau masyarakat dari utara yang hendak menuju Malioboro untuk tidak lagi menjadikan Jalan Margo Utomo sebagai rute utama, melainkan beralih melalui Jalan Sudirman.

"Lambat laun ketika ini sudah mulai tersosialisasi dengan baik, maka masyarakat akan menentukan rute dengan mengubah yang awalnya melalui Margo Utomo menjadi di Simpang Gramedia (Jalan Sudirman) menuju ke arah selatan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement