Selasa 27 Jul 2021 19:58 WIB

RS Darurat Asrama Haji Donohudan Beroperasi 2 Agustus

Solo dinilai masih tinggi kasus penyebaran Covid-19.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Muhammad Fakhruddin
RS Darurat Asrama Haji Donohudan Beroperasi 2 Agustus (ilustrasi).
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
RS Darurat Asrama Haji Donohudan Beroperasi 2 Agustus (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BOYOLALI -- Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19 di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, ditargetkan beroperasi mulai awal Agustus mendatang. Rumah sakit darurat tersebut bakal merawat pasien Covid-19 bergejala ringan hingga sedang dari wilayah eks Karesidenan Surakarta atau Solo Raya.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Basuki Hadimuljono, mengecek kesiapan dan progres RS Darurat Covid-19 di Asrama Haji Donohudan pada Selasa (27/7) siang. Pada hari yang sama, dia juga mengecek persiapan RS Darurat Covid-19 di Yogyakarta.

"Kami siang ini di Donohudan. Kami ubah gedung asrama Madinah menjadi 344 bed untuk pasien Covid-19 gejala sedang dan 8 bed untuk high care unit (HCU)," kata Basuki kepada wartawan di Asrama Haji Donohudan.

Basuki menyatakan, tempat tidur HCU perlu ada oksigen medis. Karenanya, di ruang untuk HCU tersebut disiapkan fondasi untuk ISO tank oksigen 20 ton. Saat ini, ISO tanknya tengah dicari.

 

"Mudah-mudahan tanggal 31 Juli jadwalnya selesai semua, alat kesehatan masuk, tanggal 2 Agustus bisa operasional. Tadi Pak Presiden telpon saya laporkan sekalian progres ini," terang menteri kelahiran Solo tersebut.

Basuki menambahkan, berdasarkan hasil evaluasi pemerintah pusat terhadap penerapan PPKM level 4, Solo dinilai masih tinggi kasus penyebaran Covid-19. Beberapa waktu lalu, puluhan pasien Covid-19 tanpa gejala asal Klaten dipindahkan ke isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan. Basuki menilai, penyiapan RS Darurat Covid-19 harus segera dirampungkan.

"Jadi kita harus siapkan segera. Ini ada 125 pekerja, mudah-mudahn on schedule tanggal 31 Juli sudah selesai," harapnya.

Dia menyebut, saat ini progres persiapan mencapai 40 persen. Nantinya, RS Darurat tersebut akan menerima pasien Covid-19 dari Solo Raya. Sedangkan untuk wilayah utara juga sudah disiapkan RS Darurat Covid-19 di Semarang. "RS Darurat ini untuk pasien gejala ringan sampai sedang, makanya ada HCU," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement