REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Positive rate Covid-19 secara harian di DIY terus turun yang pada 4 April ini turun menjadi 0,97 persen. Penurunan positive rate ini sudah terjadi dalam beberapa pekan terakhir yang sebelumnya bahkan di atas 10 persen.
Penurunan tersebut terjadi menyusul terus turunnya penambahan kasus baru positif Covid-19 di DIY. Hal ini juga disumbang oleh penambahan kesembuhan Covid-19 yang signifikan.
Satgas Penanganan Covid-19 DIY melaporkan penambahan kasus baru positif sebanyak 25 kasus pada 4 April ini. 25 kasus tersebut disumbang oleh lima kabupaten/kota.
Tertinggi disumbang Kabupaten Gunungkidul yakni delapan kasus. Disusul Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta yang masing-masingnya menyumbang enam kasus.
"Kabupaten Bantul menyumbang satu kasus dan Kabupaten Kulon Progo menyumbang empat kasus," kata Kepala Bagian Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji, Senin (4/4).
Ditya menyebut, kasus baru yang dilaporkan hari ini merupakan hasil pemeriksaan terhadap 2.574 orang di DIY. Penambahan tersebut menjadikan total kasus positif di DIY menyentuh angka 219.891 kasus.
"Kasus aktif saat ini di DIY tercatat turun menjadi 6.760," ujar Ditya.
Sedangkan, kesembuhan Covid-19 dilaporkan bertambah 305 kasus. Bantul menyumbang kesembuhan tertinggi yakni 144 kasus, disusul Kota Yogyakarta yang menyumbang 73 kasus.
Gunungkidul menyumbang kesembuhan sebanyak 39 kasus, Kulon Progo menyumbang 29 kasus dan Sleman menyumbang 20 kasus. Dengan begitu, total kesembuhan di DIY hingga saat ini sudah mencapai 207.295 kasus.
"Persentase kasus sembuh di DIY mencapai 94,27 persen," jelasnya.
Lebih lanjut, Satgas Penanganan Covid-19 DIY juga melaporkan penambahan kematian Covid-19 sebanyak empat kasus. Rinciannya, dua kasus merupakan warga Bantul, satu kasus merupakan warga Kulon Progo dan satu kasus lainnya merupakan warga Sleman.
"Di Kota Yogyakarta dan Gunungkidul dilaporkan nihil tambahan kasus meninggal dunia," katanya.
Per 4 April ini, kematian Covid-19 di DIY sudah mencapai 5.836 kasus. Sedangkan, persentase kematian sendiri tercatat di angka 2,65 persen.
Sementara itu, keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di rumah sakit rujukan penanganan Covid-19, masih tercatat di angka 23,98 persen untuk bed critical. Total bed critical yang disiapkan saat ini sebanyak 196 bed dan yang digunakan untuk penanganan Covid-19 yakni 47 bed.
Untuk BOR bed non critical tercatat 17,60 persen. Total bed non critical yang disediakan sebanyak 1.733 bed dan yang saat ini digunakan mencapai 305 bed.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
