REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Museum Sonobudoyo mengajak masyarakat untuk dapat melihat kembali pengetahuan dari masa ke masa melalui perkembangan aksara dalam pameran "Vidya Mulya: Jejak Pengetahuan Nusantara". Ragam aksara yang berkembang menjelaskan tentang kompleksnya pengetahuan Nusantara tempo dulu.
"Konsep pameran ini sederhana, mengajak masyarakat untuk mencoba melihat perubahan aksara dan pengetahuan dari masa ke masa," ujar Kurator Pameran Vidya Mulya, Fajar Wijanarko, kepada Republika, Kamis (29/9/2022).
Ia menjelaska dari gagasan tersebut tercipta sebuah ide untuk mendokumentasikan tentang peradaban pengetahuan aksara di Nusantara. Di mana juga terdapat peralihan media dari batu, daun, hingga media yang saat ini gunakan.
Pameran yang digelar di Gedung Pameran Temporer Museum Sonobudoyo Yogyakarta ini menyuguhkan ragam macam koleksi dari Museum Sonobudoyo, seperti tulisan daun lontar, lukisan, dan lainnya. "Benar, ini semua koleksi yang ada di Museum Sonobudoyo sendiri," lanjutnya.
Fajar juga mengatakan koleksi yang ada merupakan hasil dari beberapa warisan Java Instituut yang mana saat itu menjadi sebuah lembaga penelitian yang dijalankan oleh orang-orang Belanda. Hal tersebut juga yang menyebabkan berdirinya Museum Sonobudoyo ini.
Sajian setiap koleksi yang ditawarkan menjadikan pameran ini sebagai salah satu seni yang menawarkan kumpulan jejak pengetahuan Nusantara, dipenuhi dengan sebuah makna pada setiap goresan yang ada.
Pengunjung yang datang diajak untuk masuk berjelajah menjadi bagian dari pengeja peradaban melalui koleksi yang disuguhkan serta juga membawa pengunjung pada pelacakan jejak pengetahuan nusantara, melalui pembabakan aksara.
Pameran ini terbuka bagi segala usia dan tanpa biaya tiket masuk, karena awal diadakan pameran adalah untuk memberikan edukasi. Sehingga nantinya masyarakat saat ini dapat mengenal dan mengetahui bagaimana proses berkembangnya pengetahuan dan juga aksara, yang dikemas secara menarik melalui semua yang disuguhkan pada pameran.
Dalam rangkaian pameran "Vidya Mulya: Jejak Pengetahuan Nusantara", terdapat banyak kegiatan yang dilaksanakan hingga 22 Oktober 2022. Kegiatan tersebut antara lain, Curatorial Tour, Curatorial Series 1-3, Bedah Buku, Webinar, Movie Screening, dan Parade Dongeng Anak.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
