Kamis 09 Feb 2023 09:15 WIB

Pemprov Jateng Pantau Kemungkinan Warganya Jadi Korban Gempa Turki-Suriah

Belum ada informasi apakah terdapat WNI asal Jateng yang jadi korban.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Foto: Humas Prov Jateng
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah masih terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri guna mendapatkan kejelasan informasi terkait kemungkinan adanya warga Jateng yang turut menjadi korban dalam gempa bumi di Turki dan Suriah.

Sejauh ini, pemprov sudah meminta penjelasan dari pihak-pihak terkait dalam merespons bencana gempa bumi yang dikabarkan telah merenggut ribuan orang korban jiwa di dua negara ini.

“Koordinasi sudah kita lakukan, namun kami belum menerima informasi apakah ada WNI asal Jateng yang turut menjadi korban,” ungkap Gubernur Ganjar Pranowo saat dikonfirmasi di Semarang.

Masih terkait kepentingan ini, lanjutnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng diminta untuk terus memonitor berbagai kabar serta informasi terkini dari bencana gempa bumi di Turki dan Suriah.

Gubernur berharap, secepatnya bisa mendapatkan laporan yang resmi dari Kementerian Luar Negeri. “Mudah-mudahan, hari ini kita sudah bisa memperoleh informasi dan kejelasan kabar itu,” tegas Ganjar.

Di lain pihak, ia juga menyampaikan duka atas bencana gempa bumi dahsyat yang terjadi di negara Turki dan Suriah. Orang nomor satu di Provinsi Jateng ini juga mendorong agar Pemerintah Indonesia bisa segera mengirimkan bantuan.

Sebenarnya bangsa Indonesia juga sedang berduka jika melihat dampak gempa yang sangat luar biasa di Turki maupun di Suriah. Apalagi gubernur mengaku mendapatkan dan melihat rekaman video yang cukup banyak pascaterjadinya gempa bumi melalui berbagai media sosial.

“Merinding juga melihat kondisi itu saya kira beberapa negara sudah membantu, Indonesia mesti membantu juga,” ujarnya. Seperti diketahui, gempa bumi dahsyat menggunacang Turki dan Suriah pada Senin (6/2) kemarin.

Gempa berskala Magnitudo 7,8 mengakibatkan dampak kerusakan yang luar biasa. Ribuan warga meninggal dunia akibat dampak gempa yang terjadi pada pukul 04:17 waktu setempat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement