REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Prodi Sarjana Departemen Ilmu Komunikasi Fisipol UGM kembali menggelar Festival Ajisaka UGM 2020+. Tahun ini, Ajisaka memasuki tahun kedelapan dalam gelarannya setelah sukses menghadirkan ratusan Insan Muda kreatif yang tertantang menghadapi berbagai permasalahan dalam dunia komunikasi di Indonesia.
Festival Ajisaka UGM 2020+ merupakan festival komunikasi yang dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa di Indonesia. "Rangkaian acara dalam Festival Ajisaka UGM 2020+ antara lain online creative market, talkshow, webinar, kompetisi, serta roadshow di 50 universitas dan 90 fakultas di seluruh Indonesia," kata Public Affairs Festival Ajisaka UGM 2020+, Raysa Syifa Natadimadja, dalam siaran persnya, Selasa (16/2).
Adapun puncak acara kompetisi akan diselenggarakan pada tanggal 9 dan 10 April 2021, dengan kegiatan bedah karya, gelar karya, serta pesta penutupan Ajisaka. "Festival Ajisaka UGM 2020+ hadir untuk memotivasi pemuda-pemudi bangsa agar menyumbangkan ide inovatif mereka terkait penanggulangan bencana di Indonesia lewat perspektif ilmu komunikasi," kata Raysa menambahkan.
Raysa memaparkan, Festival Ajisaka UGM 2020+ tahun ini mengangkat tema Disaster Risk Reduction bertajuk “Biwara Bumandhala: Berita Baik untuk Bumi” dan tagline Melek Bencana.
"Melalui tema ini diharapkan insan kreatif dapat turut serta berkontribusi dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya peran komunikasi ketika terjadi keadaan darurat, sekaligus menjadi agent of change untuk menanamkan kesadaran kepada masyarakat," ujar Raysa.
Festival Ajisaka UGM 2020+ memberi wadah Insan Kreatif untuk berkreasi lewat lima mata lomba utama. Pertama, Ajang Citra Sejuta Warna (Arjuna) yang berfokus pada bidang jurnalistik. Terdapat tiga kategori lomba dalam Arjuna, meliputi Comic Strip, Homeless Media, dan Podcast. Kedua, Kreasi Insan Sinema (Kresna) yang berfokus pada bidang perfilman dengan empat kategori lomba, meliputi Film Fiksi Pendek, Film Dokumenter Pendek, Penulisan Naskah, dan Scoring Film.
Ketiga, Pertempuran Humas Nusantara (Prahasta) yang berfokus pada bidang kehumasan dengan tiga kategori lomba, yaitu PR Campaign, Risk Management, dan Press Conference Simulation. Selanjutnya, Penelitian Kawula Muda (Nakula) yang berfokus pada bidang penelitian. Terdapat dua kategori lomba dalam Nakula, yakni Riset Konvensional dan Riset Fun.
Adapun yang terakhir adalah Sayembara Dewa Pawira (Sadewa), yang berfokus pada bidang periklanan dengan empat kategori lomba, yaitu Brand Book, Skip Ad, Social Media Activation, dan Unconventional Media. Lebih lanjut, seluruh karya peserta akan ditampilkan pula dalam bentuk virtual 3D ekshibisi.
Pendaftaran kegiatan kompetisi Festival Ajisaka UGM 2020+ dapat dilakukan mulai tanggal 16 Februari hingga 16 Maret 2021. Registrasi dapat dilakukan dengan mengunjungi laman www.festivalajisaka.com.
"Kompetisi terbuka bagi seluruh mahasiswa dari berbagai bidang studi di seluruh Indonesia. Dengan berbagai mata lomba yang menantang, relevan dengan dunia kerja, juri berpengalaman, serta jejaring nasional yang dapat diperoleh peserta, pengalaman mengikuti Festival Ajisaka UGM 2020+ diyakini akan mampu menjadi ruang belajar dan berkarya yang konstruktif bagi Insan Kreatif nusantara," kata Raysa menutup.