REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Vaksinasi Covid-19 gelombang kedua yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) mulai Senin (22/2), turut memberikan kesempatan kepada para jurnalis sebagai sasaran penerima vaksinasi.
Usai menandai dimulainya vaksinasi gelombang kedua, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, menjelaskan, Pemprov Jateng memprioritaskan para jurnalis yang termasuk pekerja media. Tak pelak, hal ini disambut antusias para jurnalis, yang sehari-hari melaksanakan aktivitas di lingkungan Pemprov dan DPRD Jateng.
Para wartawan pun memanfaatkan kesempatan itu dengan rela mengantre untuk bisa mengikuti program vaksinasi. "Langsung wae, daftar ben ndang divaksin (langsung saja segera mendaftar, biara segera divaksin)," kata Ganjar di Kota Semarang, Senin.
Beberapa saat setelah acara dimulai, sejumlah jurnalis media cetak, elektronik, dan online pun langsung mendaftarkan diri satu persatu. Mereka antusias menerima vaksinasi Covid-19 tersebut.
Prahayuda, salah seorang jurnalis televisi swasta nasional, mengaku, tak menyangka bisa ikut divaksin bersamaan dengan dimulainya vaksinasi gelombang kedua di Jateng. Dia mengaku, sudah jamak mendengar informasi perihal insan pers yang menjadi bagian kelompok rentan dan bakal mendapatkan vaksinasi gelombang kedua di Jateng. "Namun tidak secepat ini," ujarnya.
Pada saat datang untuk meliput kegiatan tersebut, ternyata Prahayuda juga diminta untuk mendaftar sebagai calon penerima vaksinasi pada hari ini. "Bersyukur, karena sebelumnya tidak pernah mengira,” ucapnya.
Seorang jurnalis media online, Angling Aditya mengaku, tak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan Pemprov Jateng tersebut. Sebagai seorang jurnalis yang mobilitasnya tetap tinggi, ia memiliki risiko besar dan cukup rentan terpapar oleh Covid-19.
"Alhamdulillah akhirnya jurnalis bisa divaksin dan kesempatan ini memang sudah lama saya nantikan di tengah mobilitas yang tinggi untuk memburu informasi dan harus bertemu dengan banyak orang,” kara Angling.
Vaksinasi terhadap wartawan di lingkungan Pemprov Jateng sekaligus menjadi bukti pernyataan Ganjar, yang sebelumnya menyampaikan kelompok wartawan rentan terhadap Covid-19. Sehingga pekerja media diusulkan mengikuti vaksinasi gelombang kedua.
"Pemprov akan melindungi pekerja media yang juga beresiko tinggi terpapar Covid-19. Seperti yang pernah saya sampaikan pada saat peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2021, beberapa waktu lalu," kata Ganjar.