REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) melalui Community Disaster Response Team (Co-DRT) ILUNI UI menyalurkan 1.500 makanan siap saji ke enam wilayah di Jabodetabek. Selain itu, tim juga mengirimkan logistik dapur umum dan peralatan kebersihan untuk membantu pengungsi maupun masyarakat terdampak banjir.
Aksi kepedulian alumni UI dalam program ILUNI UI Peduli berlanjut ketika banjir meluas juga di Jakarta dan sekitarnya. Ketua Umum ILUNI UI Andre Rahadian didampingi Ketua sekaligus Koordinator ILUNI UI Peduli Endang Mariani menyampaikan bantuan tanggap darurat untuk korban banjir Jakarta dan sekitarnya telah dilaksanakan sejak Sabtu siang.
"Tim ILUNI UI Peduli segera diaktivasi dan turun ke daerah terdampak dan mempersiapkan bantuan yang dapat kami kumpulkan dari berbagai stakeholder ILUNI UI," ujar Andre dalam siaran persnya, Selasa (23/2).
Endang menambahkan, tim Co-DRT ILUNI UI Peduli melakukan asesmen dan koordinasi dengan untuk penyaluran bantuan bagi penyintas banjir. "Termasuk melakukan pemetaan wilayah terdampak, serta evaluasi kemampuan dan kekuatan yang dimiliki," ujar Endang
Titik aksi dimulai dari dapur umum RW 05 Bangka. Selanjutnya, 1.500 paket makanan siap saji dan keperluan logistik dapur umum dibagikan ke berbagai titik pengungsian besar, yaitu GOR Otista, Pondok Gede Permai (PGP), Komplek IKPN Veteran-Bintaro, Posko Siaga Bencana kelurahan Petogogan, dan Pejaten Timur.
"Pemilihan titik pengungsian didasarkan pada hasil asesmen dan kontak jaringan Alumni Peduli Center (APC) ILUNI UI," jelas Endang.
Endang menambahkan, sebagian paket makanan siap saji juga dikirimkan ke Posko Sanggar Anak Akar, Pangkalan Jati, Cipinang Melayu, IKIP Jatibening, Cipinang Muara, hingga ke daerah Tambun. Bantuan dikirimkan sambil tetap melakukan asesmen kebutuhan penyintas.
Logistik dapur umum berkolaborasi dengan ASNation juga dikirimkan ke Posko Gereja GSRI, GOR OTISTA, dan Bidara Cina. "Walaupun banjir telah surut, kebutuhan dapur umum untuk ratusan pengungsi masih akan berlangsung hingga 2-3 hari ke depan," katanya.
Selain di Jakarta dan sekitar, sejak tanggal 12-14 Februari ILUNI UI telah menjalankan misi kemanusiaan membantu korban banjir di Karawang. Bukan hanya bantuan logistik, ILUNI UI bersama Rumah Sakit UI, ILUNI Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) UI, ILUNI Resimen Mahasiswa (MENWA) UI berkolaborasi dengan ASNation dan para mitra lainnya, juga memberikan layanan kesehatan di tiga titik yakni Karangligar Telukjaya, Muara Gembong, dan PakisjayaTeluk Jaya.
Berbagai persiapan terus dilakukan untuk mengantisipasi masalah kesehatan pascabanjir. Endang juga menekankan penerapan protokol kesehatan untuk para relawan yang tengah turun ke lapangan. "Untuk mengurangi risiko terpapar Covid-19 bagi para relawan yang turun ke lapangan, protokol kesehatan ketat sama sekali tidak boleh diabaikan. No excuse," katanya.