REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pengembangan kampung-kampung di kota Pahlawan itu membutuhkan dukungan dari perguruan tinggi.
"Nanti di kampung-kampung itu diberikan guru-guru les, dan anak-anak mahasiswa itu bisa mengajari anak-anak itu, sehingga saya yakin dengan berkolaborasi pemkot dan perguruan tinggi itu semua bisa terealisasi," kata Wali Kota Surabaya di Surabaya, Kamis (4/3).
Ia mengatakan, salah satu perguruan tinggi yang sudah berkolaborasi untuk pengembangan kampung-kampung adalah Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dengan memberikan pelayanan kepada anak-anak yang berkebutuhan khusus.
Apalagi, lanjut dia, salah satu kompetensi Unesa selama ini adalah menangani anak-anak berkebutuhan khusus, sehingga kolaborasi ini sangat tepat.
"Terus terang saya sampaikan bahwa Surabaya ini akan lebih berkembang pesat ke depannya jika kampus-kampus yang ada di Surabaya berkolaborasi dengan Pemkot Surabaya," ujarnya.
Untuk itu, Eri berharap kolaborasi pemkot dan perguruan tinggi harus terus dijaga. Sehingga semua pihak bersama-sama bisa mengembangkan Kota Surabaya menjadi lebih baik lagi ke depannya.
Eri mengaku sudah melakukan pembicaraan dengan Rektor Unesa Prof. Nur Hasan dan jajaran pimpinan Unesa di Ulala (Unesa Learning Laboratory) Cafe dan Resto Jalan Kampung Unesa Lidah Wetan, Surabaya, Rabu (3/3).
Sementara itu, Rektor Unesa Prof. Nur Hasan menyambut positif rencana kolaborasi itu. Bahkan, ia memastikan siap sepenuhnya membantu dan berkolaborasi dengan Wali Kota Surabaya dan jajaran Pemkot Surabaya.
Apalagi, kata dia, Unesa itu lokasinya berada di Surabaya, sehingga semua kompetensi yang dimiliki oleh Unesa akan siap membantu Wali Kota Surabaya beserta jajaran Pemkot Surabaya dalam membangun Surabaya lebih baik lagi ke depannya.
"Silahkan, apapun kompetensi Unesa yang bisa dikerjasamakan dalam rangka membangun Surabaya lebih baik lagi ke depan, kami siap bantu, kami siap berkolaborasi," kata Prof. Nur Hasan.