Rabu 10 Mar 2021 21:29 WIB

3.664 Pedagang Pasar di Solo Sudah Terima Vaksin

Solo mempercepat program vaksinasi untuk masyarakat.

Petugas medis menyuntikan vaksin COVID-19 CoronaVac dosis kedua di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Solo, Jawa Tengah, Selasa (9/3/2021). Vaksinasi COVID-19 tersebut diikuti puluhan wartawan Kota Solo yang bertugas di lapangan sebagai upaya membantu program pemerintah dalam penanggulangan pandemi COVID-19.
Foto: ANTARA/Maulana Surya
Petugas medis menyuntikan vaksin COVID-19 CoronaVac dosis kedua di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Solo, Jawa Tengah, Selasa (9/3/2021). Vaksinasi COVID-19 tersebut diikuti puluhan wartawan Kota Solo yang bertugas di lapangan sebagai upaya membantu program pemerintah dalam penanggulangan pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO-- Sebanyak 3.664 pedagang pasar tradisional di Kota Solo sudah menerima vaksin COVID-19. Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi mengatakan pemkot Solo mempercepat program vaksinasi untuk masyarakat.

"Vaksinasi untuk pedagang pasar tradisional terus dilakukan dalam beberapa waktu terakhir. Proses seperti ini akan terus dilakukan sampai mayoritas pedagang pasar tradisional bisa tervaksinasi," kata dia, Rabu (10/3).

Baca Juga

Ia mengatakan para pedagang yang sudah tervaksin tersebut di antaranya yang berjualan di Pasar Gede, Pasar Klewer, Pasar Harjodaksino, Pasar Depok, Pasar Legi, Pasar Elpabes, dan Pasar Ayu. Meski demikian, diakuinya, capaian tersebut belum mencakup jumlah keseluruhan pedagang pasar tradisional yang ada di Kota Solo.

"Ada yang tensinya tidak sesuai sehingga tidak boleh menerima atau sedang berada di luar kota saat vaksinasi dilakukan. Terkait hal itu nanti menunggu jadwal dari DKK," katanya.

Selanjutnya, dikatakannya, akan ada tiga pasar tradisional lain yang akan dijadwalkan untuk vaksinasi, yaitu di Pasar Kadipolo ada sebanyak 179 sasaran penerima vaksin, 89 sasaran di Pasar Kembang, dan 528 sasaran di Pasar Nusukan. Ia mengatakan jika sesuai jadwal maka vaksinasi untuk pedagang di tiga pasar tersebut mulai dilakukan pada tanggal 13 Maret 2021.

"Seterusnya akan seperti ini untuk pasar-pasar selanjutnya. Ini sesuai instruksi Pak Wali (Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka) agar mempercepat pemulihan ekonomi," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement