REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN— Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur melaporkan adanya penurunan jumlah pasien positif baru Covid-19 dalam tiga hari terakhir seiring dengan optimalnya pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.
Wali Kota Madiun, Maidi, mengklaim penerapan PPKM skala mikro telah berdampak secara signifikan terhadap penurunan jumlah kasus konfirmasi Covid-19 di wilayah setempat.
"PPKM kita cukup berhasil. Yang positif menurun dan yang sembuh naik," ujar dia di Madiun, Sabtu (13/3).Data Satgas Covid-19 Kota Madiun, jumlah kasus konfirmasi baru pada Kamis (11/3) mencapai empat pasien, sembuh sembilan pasien, dan meninggal dua pasien.
Pada Jumat (12/3) tercatat jumlah kasus konfirmasi baru mencapai sembilan pasien, sembuh 21 pasien, dan meninggal dua pasien, sedangkan Sabtu (13/3) tercatat jumlah kasus konfirmasi baru mencapai empat pasien, sembuh 44 pasien, dan meninggal dua pasien.
Pada PPKM skala mikro tahap III mulai 9-22 Maret 2021, Pemkot Madiun memberikan sejumlah kelonggaraan kegiatan hiburan, wisata, dan jam malam. Hal itu sebagai upaya pemulihan perekonomian yang sempat terpuruk karena pandemi Covid-19.
Meski ada kelonggaran, dia meminta warga Kota Madiun tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk menekan kasus Covid-19.
"Kalau nanti banyak yang tidak tertib protokol kesehatan dan kasus kembali naik, ya kita perketat lagi," kata dia. Sesuai data, di Kota Madiun kasus Covid-19 hingga Sabtu (13/3), mencapai 1.690 orang.
Dari jumlah itu, 1.479 orang di antaranya telah sembuh, 42 orang lainnya masih dalam perawatan, 58 orang isolasi mandiri, dan 111 orang meninggal dunia.Tercatat penambahan pada Sabtu (13/3), kasus konfirmasi baru bertambah empat orang, sembuh 44 orang, dan meninggal dunia dua orang.