Jumat 19 Mar 2021 14:07 WIB

Tarif Pemeriksaan Genose C19 di Stasiun Daop Surabaya Naik

Mulai 20 Maret, tarif Genose di Stasiun Surabaya dari Rp 20 ribu menjadi Rp 30 ribu.

Sejumlah penumpang kereta api menggunakan layanan kereta api yang disediakan di Stasiun Pasar Turi, Surabaya, Jawa Timur
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Sejumlah penumpang kereta api menggunakan layanan kereta api yang disediakan di Stasiun Pasar Turi, Surabaya, Jawa Timur

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tarif pemeriksaan Genose C19 atau alat deteksi cepat Covid-19 di stasiun wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya naik dari Rp 20 ribu menjadi Rp 30 ribu untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

Manajer Humas Daop 8 Luqman Arif mengatakan penyesuaian tarif itu akan terhitung mulai Sabtu 20 Maret 2021. Setelah 1 bulan lebih diterapkan tarif khusus atau pre-launching sebesar Rp 20 ribu.

"Mulai 20 Maret 2021 tarif pemeriksaan Genose C19 di stasiun adalah Rp 30 ribu, dan kami akan semakin meningkatkan pelayanan pemeriksaan Genose C19 di stasiun dengan secara bertahap menambah lokasi pemeriksaan Genose C19," kata Luqman.

Luqman menjelaskan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun nantinya juga akan terintegrasi dengan ticketing system KAI, sehingga hasil pemeriksaan Genose C19 pelanggan tersebut akan otomatis muncul pada layar boarding petugas.

 

"Saat ini fitur tersebut sedang dalam tahap finalisasi," katanya.

Selain itu, mulai 20 Maret 2021 KAI Daop 8 Surabaya juga menambah layanan GeNose di Stasiun Sidoarjo yang merupakan kerja sama antara KAI dan Rajawali Nusindo.

"Jadi untuk saat ini pelayanan Genose C19 di wilayah Daop 8 Surabaya terdapat di empat stasiun yaitu Stasiun Surabaya Pasarturi, Surabaya Gubeng, Malang dan Sidoarjo," ujar Luqman.

Per 20 Maret 2021, total ada 23 stasiun yang menyediakan layanan Genose C19. Adapun ke-23 stasiun tersebut masing-masing Stasiun Pasar Senen, Gambir, Bekasi, Bandung, Kiara Condong, Cirebon, Cirebon Perujakan, Semarang Tawang, Semarang Poncol, Tegal, Kutoarjo, Purwokerto, Yogyakarta, Lempuyangan, Solo Balapan, Madiun, Jombang, Surabaya Pasarturi, Surabaya Gubeng, Malang, Stasiun Sidoarjo, Jember dan Ketapang.

Luqman mengatakan hasil pemeriksaan Genose C19 di stasiun tersebut dapat dipakai untuk keberangkatan di seluruh stasiun yang melayani perjalanan KA Jarak Jauh.

"Penyediaan pemeriksaan Genose C19 ini merupakan komitmen KAI terhadap kebijakan pemerintah terkait persyaratan naik KA Jarak Jauh sesuai SE Satgas Covid-19 No 7 tahun 2021 dan SE Kemenhub Nomor 20 Tahun 2021," katanya.

Untuk dapat melakukan pemeriksaan Genose C19 di stasiun, calon penumpang harus memiliki tiket atau kode booking KA Jarak Jauh yang sudah lunas, serta tidak boleh merokok, makan, minum (kecuali air putih) selama 30 menit sebelum melaksanakan tes.

Sementara itu, GeNose merupakan kewajiban bagi pelanggan KA jarak jauh yang diharuskan menunjukkan surat keterangan negatif Genose C19 atau Rapid Test Antigen atau RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan.

Khusus untuk keberangkatan pada hari libur keagamaan dan libur panjang diwajibkan menunjukkan surat keterangan negatif screening Covid-19 yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan.

"Sejak awal hadirnya layanan pemeriksaan Genose C19 dalam rangka screening Covid-19 pada moda transportasi kereta api berjalan dengan lancar. Kami juga mengimbau kepada pelanggan untuk mematuhi protokol kesehatan dan menerapkan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan untuk memutus penyebaran Covid-19 di moda transportasi kereta api," kata Luqman.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement