REPUBLIKA.CO.ID,BANJARNEGARA -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, menggelar pelayanan tes antigen COVID-19 untuk 350 guru atau tenaga pendidik di wilayah setempat.
"PMI Kabupaten Banjarnegara memberikan pelayanan tes cepat antigen kepada 350 guru atau tenaga pendidik menjelang pelaksanaan pembelajaran tatap muka," kata Ketua PMI Kabupaten Banjarnegara Amalia Desiana di Banjarnegara, Selasa (30/3).
Dia menjelaskan hal tersebut dilakukan untuk memaksimalkan dan mengoptimalkan peran PMI di tengah masyarakat sekaligus membantu tugas pemerintah dalam bidang sosial kemasyarakatan dan kesehatan.
"Kegiatan ini merupakan wujud peran serta PMI dalam rangka membantu pemerintah khususnya dalam bidang pendidikan dan khusunya bagi para guru di mana proses belajar mengajar secara tatap muka akan kembali berlangsung," katanya.
Dia menambahkan bahwa pada saat ini adalah fase dimana vaksinasi sedang gencar digalakkan. "Namun dengan adanya tes antigen ini diharapkan dapat membantu para tenaga pengajar atau guru yang belum terfasilitasi atau belum mendapat jadwal vaksinasi sehingga setelah hasil didapat akan sangat membantu proses lancarnya kegiatan pembelajaran tatap muka," katanya.
Dia juga mengatakan kegiatan PMI pusat yang didukung oleh Philips Foundation ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. "Untuk mencegah kerumunan dan konsentrasi massa maka kegiatan ini dilaksanakan di 20 titik atau di lokasi puskesmas kecamatan yang ditunjuk oleh PMI," katanya.
Dia menambahkan dengan adanya kegiatan kolaborasi antara PMI, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif.
"Sehingga masyarakat juga dapat lebih merasa aman dan nyaman saat pelaksanaan pembelajaran tatap muka," katanya.
Dia berharap kegiatan yang berlangsung mulai Selasa ini hingga Rabu (31/3) akan dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya kendala berarti. "Tentunya kami berharap program ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang baik bagi kemasyarakatan," katanya.