REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah (Pemda) DIY Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan masih mempersiapkan berbagai hal terkait sekolah tatap muka. Ia menegaskan, maksimal pembelajaran tatap muka hanya diperbolehkan dua jam.
"Kemarin saya arahkan awalnya jangan lama-lama, dua jam harus keluar. Dalam dua jam di dalam ruang tertutup itu maksimal," kata Sultan di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (30/3).
Sultan menyebut, pihaknya masih belum memperbolehkan untuk dilakukannya sekolah tatap muka saat ini. Namun, berbagai persiapan masih harus dilakukan, termasuk uji coba penerapan pembelajaran tatap muka.
"Belum dibolehkan (untuk melangsungkan pembelajaran tatap muka),kita hanya mencoba untuk kemungkinkan mempersiapkan tetap muka," ujar Sultan.
Direncanakan, uji coba sekolah tatap muka ini akan dilakukan sebelum tahun ajaran baru 2021/2022 yaitu April atau Mei 2021. Uji coba dilakukan pada lima SMA dan lima SMK di DIY.
"Dua jam pulang, kita lihat dalam kondisi (pandemi) tiga sampai empat hari (uji coba) seperti apa," jelas Sultan.