Rabu 31 Mar 2021 15:40 WIB

'Bersama Hadapi Pandemi dengan 3T'

Manulife secara penuh mendukung langkah dan kebijakan yang telah dibuat pemerintah

Manulife Indonesia menghadapi pandemi dengan terus melakukan kewajibannya melakukan pembayaran klaim terkait Covid-19.
Foto: Istimewa
Manulife Indonesia menghadapi pandemi dengan terus melakukan kewajibannya melakukan pembayaran klaim terkait Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meskipun program vaksinasi terus berjalan, upaya mengatasi dan mengendalikan pandemi Covid-19 tetap harus terus digalakkan. Pemerintah sampai hari ini terus mendengung-dengungkan program 3T yaitu testing, tracing, dan treatment yang mengimbau setiap orang melakukan tes mandiri atau kelompok untuk mengetahui seberapa banyak orang-orang yang terpapar virus Covid-19 dan melakukan upaya perawatan dan pengobatan secara cepat. Sayangnya, pemerintah Indonesia dalam mengupaya tes secara nasional belum memenuhi standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Kapasitas tes nasional berada di kisaran angka 30 ribu-40 ribu orang. Sedangkan WHO mensyaratkan kapasitas tes sekitar 1:1.000 dari total populasi penduduk dalam sepekan. Artinya, sedikitnya harus ada 270 ribu orang yang dites dari total 270 juta penduduk selama sepekan. 

Dengan kata lain, setidaknya perlu melakukan 38.571 tes dalam sehari untuk memenuhi standar WHO. Sedangkan pada data saat ini rata-rata orang diperiksa dalam sepekan terakhir adalah 45.542 orang per hari. Untuk segera mengatasi dan mengendalikan pandemi ini, bukan hanya pemerintah yang bergerak, Pihak swasta pun harus berpartisipasi aktif. 

Manulife Indonesia dalam program 3T ini secara konsisten berperan sangat aktif agar penanganan pandemi dapat berjalan lebih cepat. Manulife secara penuh mendukung langkah dan kebijakan yang telah dibuat pemerintah dengan gerakan #SATUAKSIUNTUKBERAKSI. Sebuah gerakan untuk memproteksi masyarakat melalui metode swab antigen sebagai metode awal untuk mengidentifikasi seseorang terpapar virus Covid-19 atau tidak. 

"Peran Manulife sebagai pihak swasta mendukung dan membantu pemerintah dalam pelaksanaan Program 3T dan mendorong kesadaran dari masyarakat tentang pentingnya penerapan program tersebut," ujar Director & Chief Marketing Manulife. Novita J Rumngangun dalam webinar #SATUAKSIUNTUKBERAKSI, Bersama Hadapi Pandemi", Selasa (31/3).

Webinar tersebut dihadiri juga oleh Andy F Noya, Founder & CEO BenihBaik.Com dan Dokter Relawan Covid-19 dr  Falla Adinda. Dalam kesempatan ini Andi F Noya menegaskan, pelaksanaan Program 3T saat ini merupakan strategi pemerintah untuk pemerataan testing serta memaksimalkan edukasi masyarakat tentang pentingnya penerapan 3T di situasi pandemi, khususnya pada masyarakat pra sejahtera yang masih kurang menyadari pentingnya testing dan tracing. 

"Oleh karena itu peran swasta seperti Manulife untuk turut serta mengedukasi masyarakat melalui program 3T sangat membantu percepatan program. LSM BenihBaik sudah bekerja sama dengan Manulife sejak tahun lalu untuk setiap program bantuan," katanya.

Demikian juga dengan program 3T ini, Benih Baik membantu mendistribusikan bantuan Manulife sebanyak 1.000 alat tes antigen gratis di empat puskesmas di wilayah Jadetabek. Untuk Depok di Kecamatan Sukmajaya, Jakarta, Tangerang dan Bekasi. "Jadi yang mau menjalani tes rapid antigen gratis bisa datang ke sana," kata Andi Noya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement