REPUBLIKA.CO.ID,KEDIRI -- Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, berhasil meraih penghargaan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Award Tahun 2020 sebagai Terbaik III kategori lima komitmen pengawasan dan pengendalian tingkat kota secara nasional. Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar bersyukur dengan diraih-nya penghargaan ini.
Menurutnya saat ini ASN di Kota Kediri sudah baik pelaporan-nya dan didukung oleh BKPPD yang melaporkan secara baik dan berkala. Kinerja terhadap ASN di Kota Kediri mendapat apresiasi dari BKN dan sudah sesuai.
"Tentu ke depan nanti kita akan ada e-kinerja. Nah e-kinerja ini harapannya kita bisa melaporkan lebih baik dan tertib lagi. Sehingga paling tidak kita bisa mempertahankan ini semua," katanya di Kediri, Kamis (1/4).
Lebih lanjut, Wali Kota Kediri mengatakan bahwa tantangan ke depan adalah ketepatan dan kecepatan dalam pelayanan yang didukung dengan IT. Serta lebih meningkatkan aplikasi e-kinerja.
"Saat ini kita sedang siapkan. Sehingga nanti ke depan kalau sudah berjalan kita bisa mengetahui laporan secara real time," ujarnya.
Kepala BKPPD Kota Kediri Un Ahmad Nurdin menjelaskan pengoptimalan e-kinerja akan terus dilakukan, mengingat saat ini yang dilakukan masih semi manual walaupun sudah memakai laporan aplikasi.
ASN dapat membuat target kinerja-nya di awal tahun, lalu di pertengahan akan dievaluasi dan di akhir tahun hanya tinggal mencetak SKP atau P2KP. Selain itu, nantinya selain melakukan penilaian kinerja juga dilakukan penilaian karakter ASN.
"Ada penilaian dari teman sejawat, bawahan dan atasan. Penilaian tidak hanya dari kinerja tapi juga karakter ASN," kata Un Ahmad.
Penghargaan tersebut diterima oleh Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dari Kepala BKN Bima Haria Wibisana yang disaksikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Ruang Hayam Wuruk Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur.
Penilaian instansi pengelola kepegawaian terbaik yang mendapatkan penghargaan di BKN Award tersebut dinilai berdasarkan lima kategori. Pada kategori pertama perencanaan kebutuhan, pelayanan pengadaan, kepangkatan dan pensiun. Kategori kedua implementasi sistem aplikasi pelayanan kepegawaian (SAPK) dan pemanfaatan computer assisted test (CAT).
Kategori ketiga penilaian kompetensi. Kategori keempat implementasi penilaian kinerja. Kategori kelima komitmen pengawasan dan pengendalian. Kota Kediri meraih Terbaik III kategori lima komitmen pengawasan dan pengendalian tingkat kota secara nasional.
Sementara itu, dalam sambutannya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengucapkan selamat kepada kepala daerah yang berhasil meraih penghargaan. Diraih-nya penghargaan ini semoga menjadi inspirasi.
"Semoga juga bisa dikembangkan ke action yang lain. Untuk yang meraih award bidang A atau bidang B bisa terus dikembangkan. Karena saya rasa kompetensi-nya luar biasa dan kinerjanya pun juga luar biasa. Sistem juga luar biasa apalagi dikaitkan dengan perencanaan kebutuhan ASN kemudian pengendalian ASN," kata Gubernur Jatim.