REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Sedikitnya 75 pengemudi mengikuti pemilihan Abdi Yasa Teladan Tahun 2021 yang digelar Dinas Perhubungan Kota Surabaya di Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ), Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (7/4).
Kepala Dishub Surabaya Irvan Wahyudrajad mengatakan tujuan pemilihan Abdi Yasa Teladan memberikan wawasan kepada pengemudiangkutan umum, meliputi bus kota, taksi, angkutan pariwisata. "Kita lakukan setiap tahun dan diharapkan mereka menularkan ke teman-temannya," kata dia.
Ia mengatakan para Abdi Yasa Teladan tak hanya diharapkan menularkan wawasannya sebatas terkait dengan undang-undang lalu lintas. Akan tetapi, katanya, terkait juga dengan mereka memberikan pemahaman kepada rekan-rekannya tentang bahaya narkoba, keselamatan di jalan, kelaikan kendaraan, hingga pengetahuan psikologi.
"Sebab, pengemudi bukan hanya harus memiliki pengetahuan tentang kelalulintasan. Tapi juga psikologis pengemudi dipetakan. Ini diharapkan berimbas pada rekan-rekan kerjanya. Jadi ini tujuan utama diadakan Abdi Yaksa Teladan," kata Irvan.
Pada tahun ini, pemilihan Abdi Yasa Teladan diikuti 75 pengemudi terdiri atas 23 pengemudi taksi, 30 pengemudi mikrolet, 15 pengemudi bus kota, tiga pengemudi angkutan barang, serta empat pengemudi angkutan pariwisata. "Abdi Yasa Teladan yang terpilih di tingkat kota, bakal mewakili level provinsi dan berlanjut di tingkat nasional," ujarnya.
Menurut dia, pengemudi adalah pemangku kepentingan yang ada di ujung tombak pelayanan angkutan umum dan keselamatan di jalan. "Mereka secara bertahap diharapkan dapat menularkan ilmunya ini kepada teman-temannya," katanya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan pemilihan Abdi Yasa Teladan Tahun 2021 untuk meningkatkan kesadaran pengemudi angkutan tentang tata tertib berlalulintassehingga diharapkan mampu mewujudkan keselamatan, ketertiban, kelancaran, dan memberikan pelayanan baik kepada pengguna jasa angkutan.
"Apabila pengemudi di Surabaya tertib dalam berkendara, maka kemacetan itu tidak akan terjadi. Karenanya, saya ingin agar Abdi Yasa Teladan ini ke depan dapat menjadi contoh bagi warga Surabaya lain," katanya.