Kamis 08 Apr 2021 14:45 WIB

Pemdes Bedono Bagi Sarana Prokes ke Pedagang Pasar

Hal itu sebagai upaya mendorong pemulihan ekonomi di masa pandemi.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, menyerahkan masker dan hand sanitizer kepada pedagang Pasar Bedono, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Kamis (8/4). Pembagian sarana pendukung protokol kesehatan ini untuk mendukung aktivitas perekonomian di pasar tradisional dalam membantu pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi.
Foto: Bowo Pribadi.
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, menyerahkan masker dan hand sanitizer kepada pedagang Pasar Bedono, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Kamis (8/4). Pembagian sarana pendukung protokol kesehatan ini untuk mendukung aktivitas perekonomian di pasar tradisional dalam membantu pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Dalam upaya mendorong pemulihan ekonomi di masa pandemi, Pemerintah Desa (Pemdes) Bedono, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, membagikan masker dan hand sanitizer di pusat perekonomian warga. Sasaran pembagian sarana penunjang protokol kesehatan Covid-19 tersebut adalah para pedagang di Pasar Bedono.

Bupati Semarang, Ngesti Nugraha mengatakan, pembagian masker dan hand sanitizer ini juga bentuk edukasi agar masyarakat tetap bisa menjalankan roda perekonomian di tengah situasi pandemi. Selama ini pasar tradisional menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat hingga di tingkat perdesaan.

Dengan tetap patuh dan menjaga kedisiplinan dalam melaksanakan protokol kesehatan, harapannya masyarakat khususnya warga Desa Bedono tetap bisa melaksanakan aktivitas perekonomiannya dengan tenang, khusunya di lingkungan pasar tradisional.

"Pada saat yang sama, mereka (para pedagang) juga mampu  mengantisipasi risiko penyebaran Covid-19 secara mandiri," jelas bupati, usai melakukan pembagian masker dan hand sanitizer secara simbolis kepada sejumlah pedagang di Pasar Bedono, Kamis (8/4).

Secara khusus, bupati juga mengapresiasi inosiatif Pemdes Bedono yang mengalokasikan sebagian anggaran APBDes bagi pengadaan masker dan hand sanitizer untuk dibagikan kepada para pedagang di pasar Bedono. Termasuk kepada para pelaku ekonomi lain di wilayah desanya.

Ia juga berharap, kiat-kiat untuk membantu mendorong kebangkitan ekonoi akibat dampak pandemi tersebut bisa menginspirasi desa-desa lain di Kabupaten Semarang. Sehingga upaya pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi di wilayah desanya bisa segera berjalan.

"Karena, inisiatif-inisiatif seperti yang dilaksanakan oleh Pemdes Bedono ini juga sangat membantu langkah yang kini juga terus diupayakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang, dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi," tegas bupati.

Sementara itu, menandai pembagian masker dan hand sanitizer kepada pedagang Pasar Bedono dilakukan oleh Bupati Semarang bersama Kapolres Semarang, AKBP Ari Wibowo, Camat Jambu, M Edy Sukarno, beserta Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimca) Jambu.

Kepada para pedagang, bupati dan kapolres menyerahkan langsung masker dan hand sanitizer kepada sejumlah pedagang. Baik bupati maupun kapolres menyampaikan masker harus dikenakan para pedagang selama beraktivitas di lingungan pasar tradisional tersebut.

Sedangkan hand sanitizer penting disiapkan untuk digunakan baik oleh pedagang maupun para pembeli setelah mereka bertransaksi. "Nanti setelah melayani transaksi, kami minta pembeli juga diarahkan untuk menggunakan hand sanitizer ini demi keamanan bersama," kata bupati.

Camat Jambu, Edy Sukarno menyampaikan, dalam upaya mendorong mempercepat pemulihan ekonomi warga, Pemerintah Kecamatan Jambu juga melakukan inovasi untuk mendorong kegiatan ekonomi di Pasar Bedono.

Kiat ini dilakukan melalui pemberian kupon khusus bagi para pembeli yang telah membelanjakan uangnya minimal hingga Rp 50 ribu. Voucher tersebut nantinya  diundi untuk bisa mendapatkan hadiah uang tunai total mencapai Rp 4 juta.

Ia ingin, melalui stimulasi tersebut kegiatan perekonomian di pasar tradisional bisa bergairah lagi dan roda perekonomian warga berangsur kembali normal. "Dengan tanpa mengabaikan protokol kesehatan dan SOP pencegahan Covid-19," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement