REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Harga komoditas telur ayam dan ayam potong di pasar tradisional Kota Yogyakarta mengalami kenaikan menjelang Ramadhan dibanding pekan sebelumnya akibat meningkatnya permintaan dari konsumen.
"Memang terjadi kenaikan, namun harga masih cukup wajar dan masih terjangkau oleh konsumen sehingga tidak sampai menyebabkan panic buying," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono di Yogyakarta, Jumat (9/4).
Berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta pada Kamis (8/4), harga telur ayam ras yang semula dijual pada kisaran Rp21.000 per kilogram kini dijual dengan harga Rp24.000 hingga Rp25.000 per kilogram. Ayam potong dari semula Rp34.000 per kg menjadi Rp37.000 hingga Rp38.000 per kilogram.Kenaikan harga untuk telur disebabkan perubahan perilaku konsumen saat bulan puasa yaitu menjadikan telur sebagai lauk primer karena pengolahannya lebih mudah dan banyaknya pelaku usaha kecil yang membutuhkan telur untuk persiapan membuat kue lebaran.
Meskipun demikian, ia menyebut bahwa stok atau pasokan untuk dua jenis komoditas pangan tersebut mencukupi bahkan dipastikan aman hingga Lebaran."Sudah kami cek melalui Dinas Pertanian dan Pangan dan dipastikan ketersediaan untuk dua komoditas tersebut cukup," katanya.
Begitu pula dengan bahan kebutuhan pokok lain seperti beras, gula pasir, tepung terigu, dan minyak goreng juga dipastikan aman hingga Lebaran berdasarkan hasil koordinasi dengan Badan Urusan Logistik.
Sementara itu, Kepala Bidang Ketersediaan Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Riswanti mengatakan, kenaikan harga telur dan ayam potong tersebut memang kerap terjadi menjelang bulan puasa karena meningkatnya permintaan dari konsumen.
"Kenaikan semata-mata disebabkan karena demand meningkat. Yang perlu digarisbawahi adalah stok masih cukup. Sudah kami konfirmasi ke pemasok dan peternak yang kebanyakan berada di Prambanan, Magelang, dan Sleman," katanya.
Pasokan untuk bahan kebutuhan pokok lain juga dipastikan aman hingga Lebaran sesuai koordinasi dengan toko swalayan dan ritelmodern. Jalur distribusi bahan kebutuhan pokok di Kota Yogyakarta juga tidak mengalami hambatan atau kendala.
"Bahkan pada pertengahan April nanti akan ada pasar murah bahan kebutuhan pokok dari DIY yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk memperoleh kebutuhan pokok beras, gula, dan minyak goreng dengan harga lebih murah," katanya.