REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) bakal digelar 12 April 2021. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sebagai salah satu pusat UTBK menegaskan kesiapaannya melayani kurang lebih 9.230 peserta ujian dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ditetapkan.
Kepala Subdirektorat Admisi Direktorat Pendidikan ITS Unggul Wasiwitono mengaku, ITS telah melakukan serangkaian persiapan menjelang UTBK. Antara lain berupa melengkapi sarana dan prasarana terkait teknis pelaksanaan UTBK, pembekalan Penanggung Jawab Lokasi (PJL), Pengawas, Penanggung Jawab IT, serta protokol kesehatan.
Terkait situasi pandemi Covid-19 yang belum usai, lanjut Unggul, dalam persiapannya ITS telah berkoordinasi dengan Satuan Tugas (satgas) Covid-19 Kota Surabaya. Selain itu juga telah dilakukan asesmen terkait kesiapan prokes oleh satgas Covid-19 Kota Surabaya.
"ITS juga sudah berkoordinasi dengan PLN dan Polsek setempat untuk mendukung pelaksanaan UTBK," kata dia di Surabaya, Jumat (9/4).
Dalam menjamin keselamatan dan kesehatan peserta, Unggul menyebutkan bahwasannya peserta harus mengikuti prokes sesuai SOP protokol Covid-19 untuk pelaksanaan UTBK ITS. Mulai dari SOP pengantaran dan pemeriksaan, SOP di ruang tunggu, SOP pengantaran ke ruangan, SOP memasuki ruangan, SOP ujian, SOP keluar ruangan, dan penjemputan hingga SOP sterilisasi.
Selain itu, peserta yang diperkenankan mengikuti ujian diharapkan pada kondisi yang sehat. Namun untuk ketentuan persyaratan rapid test, dikatakan Unggul, ITS akan mengacu pada kebijakan satgas Covid-19 Kota Surabaya, yang sementara ini menyatakan tidak mengharuskan peserta membawa hasil rapid test.
“Meskipun informasi sementara peserta tidak diharuskan rapid test, ITS tetap akan menerapkan protokol kesehatan ketat sesuai SOP,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan UTBK 2021, kata Unggul, ITS juga telah mempersiapkan perangkat komputer yang akan digunakan peserta ujian. “Untuk ketersediaannya (computer) sudah sangat mencukupi bagi 9.230 peserta yang akan mengikuti ujian di ITS,” kata dia.
Bahkan, menurut dosen Teknik Mesin ini, ITS juga sudah melakukan persiapan ruangan untuk lokasi ujian. Untuk hal ini, ITS telah bekerja sama dengan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) dan IT Telkom Surabaya.
“Kerja sama yang dilakukan ini dalam bentuk peminjaman lokasi ujian, komputer dan petugas pelaksana UTBK,” kata Unggul.
Mengenai pengawas UTBK, lanjutnya, tidak ada proses seleksi pengawas UTBK untuk tahun ini. Sehingga dosen yang bersedia menjadi pengawas akan langsung diarahkan untuk mendaftar di sistem manajemen pengawas. Untuk meningkatkan keprofesionalan kinerjanya, mereka mendapatkan pembekalan dan simulasi terlebih dulu mengenai kepengawasan dalam UTBK.
Pelaksanaan UTBK tahun ini, menurut Unggul, tidak banyak perubahan aturan. Sebab prinsip yang diterapkan hampir sama seperti tahun sebelumnya. “Karena masih pandemi jadi secara teknis sama dan persiapan juga hampir sama (dengan UTBK tahun lalu),” ujarnya.