REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Uji coba pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, sudah berlangsung selama sepekan. Dari evaluasi pelaksanaan PTM tersebut, Bupati Achmad Husein menilai uji coba PTM selama sepekan tersebut relatif telah berjalan lancar.

''Semua sekolah yang melaksanakan PTM, telah mematuhi protokol kesehatan dengan disiplin. Tidak ada kejadian berarti yang dapat mengganggu pelaksanaan PTM,'' jelas bupati, usai melakukan monitoring pelaksanaan PTM di wilayahnya, Senin (12/4).

Untuk itu, pihaknya berencana untuk menambah lagi sekolah yang melaksanakan PTM. ''Kita tunggu sepekan lagi, kalau hasilnya bagus dan tidak ada masalah, kita tambah lagi sekolah yang melaksanakan PTM,'' jelasnya.

Namun dia menyebutkan, sekolah yang nantinya juga akan melaksanakan PTM, harus memenuhi ketentuan protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Untuk itu, ada tim gabungan yang akan menverifikasi kesiapan sekolah dalam melaksanakan PTM.  ''Rencananya ada 15 sekolah lagi yang bisa melaksanakan PTM,'' jelasnya.

Bila ini terlaksana, maka jumlah sekolah yang melaksanakan PTM di Kabupaten Banyumas akan bertambah dua kali lipat. Dalam uji coba PTM tahap pertama yang dimulai sejak 5 April 201 lalu, ada sebanyak 15 sekolah dari berbagai jenjang pendidikan yang melaksanakan PTM.

Dalam monitoring tersebut, pemkab membagi tim monitoring dalam tiga rombongan. Tim pertama yang dipimpin bupati, mengnjungi pelaksanaan PTM di SMP Negeri 9 Purwokerto, SD Negeri 1 Sokanegara, dan SMA Negeri 2 Purwokerto.  

Tim kedua yang dipimpin Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, mengunjungi SD Negeri 1 Kedung Gede Banyumas dan SMP Negeri 1 Sumpiuh. Sedangkan tim yang dipimpin Ketua DPRD dr Budhi Setiawan mengunjungi SD Negeri 1 Penambangan Kecamatan Cilongok dan SMP Negeri 1 Jatilawang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika