Selasa 13 Apr 2021 12:17 WIB

Bantuan Belum Maksimal, ACT Bangun Posko di Kabupaten Malang

Tim ACT Malang menyiapkan posko untuk memudahkan pendistribusian bantuan darurat.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Bilal Ramadhan
Relawan ACT Malang memberikan bantuan kepada warga yang terdampak gempa di Kabupaten Malang.
Foto: Dok. ACT Malang
Relawan ACT Malang memberikan bantuan kepada warga yang terdampak gempa di Kabupaten Malang.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sejumlah relawan telah turun langsung untuk menangani dampak gempa yang terjadi di Malang pada Sabtu (10/4) pukul 14.00. Salah satunya, yakni ACT Malang dengan membangun sejumlah posko.

Kepala Cabang ACT Malang, Iqrok Wahyu Perdana menyatakan, gempa berkekuatan 6.1 telah meluluhlantakkan wilayah di Kabupaten Malang. Beberapa di antaranya Dampit, Sumbermanjing Wetan, Gondanglegi, Tirtoyudo dan sebagainya.

Peristiwa ini menyebabkan ratusan rumah rusak, tiga orang meninggal dunia dan sejumlah warga terluka. Berdasarkan pemantauan tim ACT Malang, masih banyak wilayah lainnya yang belum terjangkau oleh bantuan dan perhatian.

Masyarakat harus mengungsi ke rumah tetangga dan terpaksa harus tidur di luar rumah. "Ini agar bisa menghindari apabila terjadi gempa susulan," kata Iqrok di Malang, Senin (11/4).

Melihat kondisi demikian, tim ACT Malang merespon cepat kebutuhan warga di lapangan dengan membuka posko kemanusiaan. Posko induk berada di Kantor ACT Malang, yakni Jalan Ciliwung Nomor 10 Kav.05, Blimbing, Kota Malang. Kemudian posko unit 2 berada di SDN 1 Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.

Posko unit 3 berada di Kantor Kelurahan Ringinsari, Sumbermanjing Wetan. Sementara untuk posko unit 4 berada di Masjid Jami’ Raya, Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Tim ACT Malang menyiapkan posko untuk memudahkan pendistribusian bantuan darurat yang dibutuhkan warga. Dalam hal ini seperti kebutuhan pangan, peralatan mandi dan personal hyginekit. Saat ini ACT Malang telah mendistribusikan dua ton beras dan 100 karton kardus air minum di Dampit, Gondanglegi dan Sumbermanjing Wetan.

Memasuki hari ketiga setelah guncangan gempa bumi Malang, masih banyak kebutuhan warga yang belum terpenuhi. Beberapa di antaranya terpal, tenda, alas untuk tidur dan selimut. "Serta kebutuhan mendesak untuk bayi adalah popok dan susu," jelasnya.

Tim ACT Malang masih terus melakukan penyisiran ke wilayah-wilayah terdampak yang belum dijangkau bantuan dari luar. Saat ini ACT Malang sudah banyak menerima informasi mengenai kebutuhan warga. Oleh sebab itu, sejumlah relawan pun diturunkan langsung ke lokasi.

Selain bantuan bahan pokok, relawan ACT Malang juga telah membantu membersihkan puing-puing reruntuhan rumah. "Rencana ke depan jika memang memungkinkan untuk dibangunkan rumah layak huni, insya Allah akan kita upayakan," ungkap Iqrok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement