REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Sebagai salah satu sasaran prioritas penerima vaksin COVID-19, maka pelaksanaan vaksinasi untuk warga lanjut usia di Kota Yogyakarta diupayakan dipercepat dengan pelaksanaan vaksinasi massal malam hari.
"Tujuan utamanya untuk mempercepat vaksinasi kepada warga lanjut usia (lansia). Rencananya, untuk Ramadhan ini akan dilakukan tiap Jumat malam," kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Rabu (14/4).
Lokasi vaksinasi massal akan dipusatkan di kompleks Balai Kota Yogyakarta yang dilakukan pada pukul 19.00 WIB hingga 21.00 WIB. Meskipun demikian, Heroe mengatakan belum diputuskan jumlah warga lanjut usia yang akan diundang atau menjadi sasaran pada setiap kegiatan vaksinasi massal.
"Yang diperkirakan menjadi hambatan dalam pelaksanaan vaksinasi massal malam hari adalah faktor mobilisasi lansia ke Balai Kota Yogyakarta," katanya.
Oleh karenanya, dalam program tersebut juga akan diusulkan semacam pemberian penghargaan vaksinasi bagi satu orang warga yang mengantar tiga orang lansia. "Tiap mengantar tiga lansia, maka seorang pengantar juga bisa mengakses vaksin," katanya.
Selain mempercepat vaksinasi untuk warga lansia, juga akan dilakukan percepatan vaksinasi untuk tokoh agama dan tokoh masyarakat yang juga dinilai memiliki potensi atau risiko cukup besar terpapar COVID-19 karena berhadapan langsung dengan pelayanan ke masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani mengatakan kegiatan vaksinasi selama Ramadhan tetap berjalan yaitu dilaksanakan di puskesmas, rumah sakit, dan klinik sesuai jam layanan. "Kami tetap memprioritaskan vaksinasi untuk lansia dan guru supaya cepat tuntas," katanya.
Pada Selasa (13/4), atau hari pertama Ramadhan tercatat 1.300 orang melakukan vaksinasi di Kota Yogyakarta dan diperkirakan jumlah tersebut menjadi rata-rata sasaran vaksinasi per hari selama puasa. Pada saat ini, Emma memastikan ketersediaan vaksin COVID-19 di Yogyakarta dalam jumlah cukup karena belum lama ini ada tambahan 30.000 dosis vaksin setelah sebelumnya menerima 15.000 dosis.
Dengan demikian, diperkirakan masih ada stok sekitar 40.000 dosis vaksin yang bisa dimanfaatkan untuk percepatan vaksinasi selama Ramadhan.