REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Sejumlah wilayah di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, dilanda banjir akibat luapan anak Sungai Bengawan Madiun setelah hujan deras mengguyur daerah itu selama berjam-jam pada Rabu (14/4) malam hingga Kamis dini hari. Data BPBD Kabupaten Madiun mencatat beberapa wilayah yang dilanda banjir tersebut di antaranya sejumlah desa di Kecamatan Saradan, Pilangkenceng, dan Balerejo.
Di Kecamatan Saradan, air sudah meluber hingga jalan desa pada Rabu (14/4) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Kemudian, air mulai masuk rumah sekitar pukul 23.00 WIB hingga Kamis siang ini.
Selain masuk rumah warga, banjir juga sempat menggenangi jalan nasional Madiun-Surabaya tetapi telah berangsur surut. Bupati Madiun Ahmad Dawami mengatakan banjir ini disebabkan hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Rabu (14/4) malam.
Selain berintensitas tinggi, hujan juga merata hampir di seluruh wilayah Madiun dan sekitarnya. "Sehingga air dari atas ke bawah cukup kuat," kata dia.
Pihak Pemkab Madiun telah meminta BPBD Kabupaten Madiun untuk melakukan penanganan banjir dengan segera. Seperti mendirikan posko bencana, melakukan evakuasi warga terdampak dan memberikan bantuan. Pihak BPBD Kabupaten Madiun sudah melakukan peninjauan ke lokasi dan melakukan pendataan ke warga yang terdampak.
Hingga Kamis siang, air yang sempat masuk ke dalam rumah warga berangsur surut, tetapi genangan masih terjadi di sejumlah ruas jalan. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun M Zahrowi memprediksi air akan semakin surut seiring berkurangnya debit air di sungai.
Kendati demikian, BPBD setempat terus melakukan pemantauan guna mengantisipasi jika air sungai kembali meluap.