Jumat 16 Apr 2021 15:22 WIB

Cakupan Vaksinasi di Kota Yogyakarta Capai 90 Ribu Orang

Penyebaran Covid-19 di Kota Yogyakarta didominasi di lingkungan keluarga.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Aparatur sipil negara (ASN) antre menunggu vaksinasi Covid-19 massal untuk ASN dan tenaga pendidik di Balai Kota Yogyakarta. ang ditargetkan untuk vaksinasi Covid-19. Untuk tenaga pendidik mulai divaksin jelang ujicoba pembelajaran tatap muka pada April mendatang.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Aparatur sipil negara (ASN) antre menunggu vaksinasi Covid-19 massal untuk ASN dan tenaga pendidik di Balai Kota Yogyakarta. ang ditargetkan untuk vaksinasi Covid-19. Untuk tenaga pendidik mulai divaksin jelang ujicoba pembelajaran tatap muka pada April mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Percepatan vaksinasi Covid-19 terus dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta. Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, setidaknya cakupan vaksinasi sudah mencapai 90 ribuan orang.

"Yang jelas dengan vaksinasi yang sudah mencapai 90 ribuan mencakup semua orang yang punya aktivitas di Kota Yogya," kata Heroe, Kamis (15/4) malam.

Ia menuturkan, percepatan vaksinasi dilakukan agar sebaran Covid-19 di pusat aktivitas masyarakat semakin berkurang. Penyebaran Covid-19 di Kota Yogyakarta saat ini didominasi di lingkungan keluarga.

Namun, kata Heroe, virus dibawa dari pusat kegiatan masyarakat seperti perkantoran dan tempat umum ke lingkungan keluarga. Sehingga, percepatan vaksinasi ini harus terus dilakukan.

 

"(Vaksinasi) Upaya agar sebaran (Covid-19) di pusat-pusat aktivitas atau perkantoran dan tempat-tempat umum agar semakin berkurang," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pembayun Setyaningastutie mengatakan, khusus vaksinasi Covid-19 bagi lansia masih berada di angka 30 persen. Pelayanan publik, guru, hingga pelaku pariwisata dan ekonomi juga menjadi sasaran dalam vaksinasi tahap kedua di DIY.

Pada Ramadhan 1442 Hijriyah ini vaksinasi juga masih terus berjalan. Hal itu dilakukan untuk percepatan pelaksanaan program vaksinasi di DIY.

"Saat ini di DIY, tenaga publik itu sudah (mendapatkan dosis) kedua kalinya, sementara lansia masih di angka sekitar 30 persen. Oleh karenanya, sesuai imbauan Kemenkes RI harapannya kelompok lansia didahulukan dan dipercepat," kata Pembayun, belum lama ini.

Pihaknya juga melakukan jemput bola agar semakin banyak lansia yang dapat divaksinasi. Baik itu jemput bola ke kecamatan hingga ke panti jompo.

Di DIY, lanjutnya, jumlah lansia terbanyak ada di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman. Sehingga, alokasi vaksin pun terbanyak didistribusikan ke dua daerah tersebut.

Ia menyebut, berdasarkan data Dinkes DIY per 10 April 2021 sudah ada sekitar 590 ribu lansia yang mendaftar untuk mendapatkan vaksin Covid-19. Data ini masih akan terus bertambah mengingat pendaftaran vaksinasi lansia masih terus dilakukan.

Walaupun begitu, percepatan vaksinasi terhadap lansia di DIY masih mengalami kendala. Pembayun menjelaskan, masih ada keterbatasan kiriman vaksin dari pemerintah pusat.

Meskipun demikian, usai April ini akan kembali didistribusikan vaksin oleh pemerintah pusat ke daerah. Distribusi vaksin ini nantinya direncanakan dengan jumlah yang lebih banyak dari sebelumnya.

"Sesuai janji Pak Menkes, vaksin akan lebih banyak tersedia. Stok kami saat ini masih sekitar 16 ribu-an, tapi sebanyak 12 ribu sudah didistribusikan ke tiga kabupaten/kota. Jadi buffer yang tersedia sekitar tiga ribu-an vial," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement