REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Kasus konfirmasi positif terinfeksi Covid-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam sehari terakhir bertambah 90 orang. Sehingga total kasus terpapar virus corona tersebut, per Sabtu (17/4), menjadi 11.232 orang.
Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 Bantul dalam keterangan resmi pada Jumat (16/4) malam menyebut, tambahan kasus baru itu rinciannya dari Kecamatan Banguntapan 21 orang, Kecamatan Sewon 16 orang, dan Kecamatan Jetis 12 orang, serta Kecamatan Pandak 11 orang. Selanjutnya, dari Kecamatan Pleret tujuh orang, Sedayu tujuh orang, Bantul lima orang, sisanya dari Kecamatan Kasihan empat orang, Pajangan tiga orang, Sanden dua orang, serta dari Kretek satu orang, dan Bambanglipuro satu orang.
Meski demikian dalam periode yang sama terdapat pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 berjumlah 71 orang dari Kecamatan Banguntapan 13 orang, Pajangan 11 orang, Imogiri sembilan orang, kemudian dari Pandak, Jetis dan Sedayu masing-masing enam orang, serta Dlingo lima orang. Sisanya dari Sanden, Bantul, dan Kasihan masing-masing tiga orang, serta dari Bambanglipuro, Pleret, dan Sewon masing-masing dua orang.
Dengan demikian total kasus pulih dari Covid-19 di Bantul secara akumulasi berjumlah 10.094 orang. Sedangkan, untuk kasus Covid-19 yang meninggal dunia pada hari ini tidak ada penambahan kasus baru, sehingga total kasus kematian di Bantul tetap berjumlah 305 orang.
Dengan perkembangan kasus Covid-19 harian tersebut, maka data pasien aktif di Bantul yang masih menjalani isolasi dan perawatan tenaga kesehatan pada sejumlah rumah sakit rujukan per hari Sabtu (17/4) berjumlah 833 orang. Guna memutus rantai penyebaran Covid-19, Ketua Satgas penanggulangan Covid-19 Bantul Abdul Halim Muslih mengajak masyarakat Bantul selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari.
"Disiplin menerapkan protokol kesehatan sesuai 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas," katanya.