REPUBLIKA.CO.ID,KUDUS -- Sebanyak 28 sekolah menengah pertama (SMP) atau separuh lebih dari total 48 SMP yang ada di Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah, menggelar ujian sekolah secara tatap muka dan sisanya menyelenggarakan ujian via daring.
"Mayoritas SMP di Kudus memang melaksanakan ujian secara tatap muka, terutama yang gurunya sudah menjalani vaksinasi COVID-19 serta sarana dan prasarana pendukungnya juga sudah siap, mulai dari tempat cuci tangan, petugas pengecek suhu tubuh, hingga hal-hal teknis lain," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Kudus Harjuna Widadasaat memantau pelaksanaan ujian sekolah secara tatap muka di SMP Negeri 5 Kudus, Senin (19/4).
Ia menjelaskan bahwa sebelum pelaksanaan ujian, para kepala sekolah dan pemangku kepentingan terkait sudah melakukan rapat membahas penyelenggaraan ujian. Sekolah yang sudah siap menyelenggarakan ujian secara tatap muka kemudian mengajukan permohonan izin.
Menurut hasil penilaian, ada 28 SMP yang siap menyelenggarakan ujian secara tatap muka. Sebelum pelaksanaan ujian secara tatap muka, Harjuna menjelaskan, vaksinasi dilakukan pada total 689 guru dari 28 sekolah penyelenggara ujian tatap muka.Kepala SMP Negeri 1 Kudus Ahadi Setiawan mengatakan bahwa sekolah sudah sejak lama mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung penerapan protokol kesehatan dalam kegiatan di sekolah serta melakukan disinfeksi ruangan.
"Saat meminta persetujuan orang tua, ada yang tidak setuju karena belum mengetahui kesiapan sekolah. Setelah ada pertemuan secara daring, akhirnya semua orang tua siswa menyetujui karena SMP Negeri 1 Kudus sudah siap dari sisi sarpras(sarana-prasarana) maupun guru," katanya.
Kepala SMP Negeri 5 Abdul Rochim juga mengatakan bahwa sekolah sudah sejak jauh hari mempersiapkan diri supaya bisa menyelenggarakan ujian sekolah secara tatap muka.