REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, benar-benar bertekad agar tidak ada pemudik yang bisa masuk ke wilayahnya. Hal ini ditandai dengan dimulainya langkah penyekatan di sejumlah ruas jalan masuk wilayah Banyumas, jauh sebelum masa pelarangan mudik Lebaran.
''Kita melakukan penjagaan di ruas jalan masuk ke wilayah Banyumas mulai hari ini. Kita berharap, penjagaan ini bisa mengantisipasi kedatangan pemudik yang hendak mudik lebaran lebih awal,'' jelas Bupati Achmad Husein, Senin (19/4).
Tim gabungan yang mulai melakukan penyekatan melibatkan berbagai instansi terkait. Antara lain dari Dinas Perhubungan, Pol PP, Dinas Kesehatan, kepolisian, dan juga TNI.
Meski demikian pemeriksaan yang dilakukan petugas gabungan, masih dilakukan secara random dan acak. ''Belum semua kendaraan yang masuk wilayah Banyumas dilakukan pemeriksaan,'' katanya.
Sedangkan materi pemeriksaan yang dilakukan menyangkut kelengkapan surat keterangan hasil pemeriksaan tes Covid-19. Kalau sudah memiliki surat keterangan dengan hasil non reaktif dan masih berlaku, pengguna jalan diizinkan masuk wilayah Banyumas.
Namun kalau belum memiliki, diminta melakukan tes GeNose di puskesmas terdekat. Pada masa Lebaran kali ini, Pemkab Banyumas benar-benar berupaya mencegah wilayahnya agar tidak mengalami lonjakan kasus Covid 19.
Bahkan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya pemudik yang lolos pemeriksaan di perbatasan, pemkab telah meminta satgas desa untuk memantau kedatangan pemudik. ''Bila diketahui ada pemudik yang datang, kita minta agar Satgas Desa membawa pemudik tersebut ke puskesmas untuk tes antigen. Kalau hasilnya non reaktif bisa kembali ke rumah, namun kalau reaktif harus menjalani karantina,'' katanya.
Ia juga menyebutkan, pelaksanaan tes antigen bagi pemudik ini akan sepenuhnya digratiskan. ''Kami menyiapkan stok kit alat tes antigen sebanyak 27 ribu unit. Mudah-mudahan jumlah ini mencukupi,'' katanya.
Dari pengalaman masa mudik Lebaran tahun lalu, ada sekitar 22 ribu warga yang nekat mudik ke Banyumas. Padahal saat itu pemerintah juga mengeluarkan himbauan mengenai larangan mudik. ''Mudah-mudahan jumlah pemudik tahun ini, kalau pun ada yang lolos, tidak sebanyak tahun lalu,'' ujarnya.
Terkait lokasi penyekatan, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Banyumas Agus Nur Hadi mengatakan penyekatan dilakukan di enam ruas jalan perbatasan. Antara lain di ruas jalan wilayah Kecamatan Tambak yang berbatasan dengan Kabupaten Kebumen.
Kemudian di wilayah Somagede yang berbatasan dengan Banjarnegara, Sokaraja, dan Kembaran yang berbatasan dengan Purbalingga, Ajibarang yang berbatasan dengan Kabupaten Brebes, dan Lumbir yang berbatasan dengan Kabupaten Cilacap.