REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Dinas Kesehatan Kota Malang menyatakan sedang menunggu tambahan pasokan vaksin dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Namun, hingga saat ini, Dinas Kesehatan Kota Malang belum menerima informasi terkait adanya penambahan pasokan vaksin.
Padahal, pasokan vaksin bisa segera diterima untuk dilakukan vaksinasi kepada warga Kota Malang. "Saat ini masih menunggu pasokan (tambahan) vaksin dari Pemprov Jatim," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (20/4).
Terkait ketersediaan vaksin untuk pelaksanaan vaksinasi tahap kedua dengan sasaran prioritas pelayan publik, dan warga lanjut usia, saat ini kondisinya sama di seluruh kabupaten kota di Indonesia. "Sampai hari ini belum ada informasi untuk mendapatkan tambahan vaksin. Semua kabupaten/kota kondisinya sama terkait dengan ketersediaan vaksin," kata Husnul.
Husnul menambahkan hingga saat ini, untuk wilayah Kota Malang tercatat sebanyak 62.507 orang yang telah mendapatkan suntikan vaksin. Dari jumlah itu, terdiri dari 13.879 tenaga kesehatan, 37.744 pelayan publik, dan 10.884 warga lanjut usia.
Saat ini, di Kota Malang telah mulai melaksanakan kegiatan belajar mengajar tatap muka terbatas. Pelaksanaan sekolah tatap muka terbatas tersebut, dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Pemerintah Kota Malang menyatakan bahwa dibukanya sekolah tatap muka terbatas tersebut, seiring dengan berhasilnya pengendalian penyebaran Covid-19 di wilayah itu.Hingga saat ini, di Kota Malang, tercatat secara keseluruhan ada 6.244 kasus konfirmasi positif Covid-19. Dari total tersebut, sebanyak 5.654 orang dilaporkan telah sembuh, 573 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan.