REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Asosiasi Real Estate Indonesia (REI) wilayah Malang Raya menyalurkan bantuan untuk korban gempa bumi di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Ketua REI Komisariat Malang Raya Suwoko mengatakan bahwa pihaknya berinisiatif membantu korban dan warga yang terdampak bencana akibat gempa bumi yang mengguncang wilayah tersebut pada Sabtu (10/4) dengan kekuatan magnitudo 6,1.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Sekda pada pekan lalu, mengenai obat-obatan, dan kebutuhan lainnya," kata Suwoko, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (21/4).
Suwoko menjelaskan untuk bantuan yang disalurkan melalui Pemerintah Kabupaten Malang, REI menyalurkan bahan bangunan seperti semen, termasuk juga obat-obatan yang dibutuhkan para warga terdampak bencana gempa bumi.
Menurut Suwoko, pihaknya tidak akan berhenti untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak bencana gempa bumi tersebut. Rencananya, pada Mei 2021, pihaknya akan kembali menyerahkan bantuan untuk warga terdampak bencana gempa bumi.
"Pada Mei 2021 nanti, akan berkoordinasi lagi terkait penyerahan bantuan, dan apa saja yang dibutuhkan. Mungkin terpal, susu, atau mainan anak," ujar Suwoko.
Bantuan akan disebarluaskan secara bertahap, karena daerah yang terdampak sangat luas yakni mencakup 32 kecamatan terdampak, dari total 33 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Malang. Di Kabupaten Malang, tercatat sebanyak 10.482 unit rumah di 32 kecamatan mengalami kerusakan akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 yang mengguncang wilayah Kabupaten Malang, pada Sabtu (10/4), kurang lebih pukul 14.00 WIB tersebut.
Dari total 10.482 rumah yang mengalami kerusakan tersebut, sebanyak 4.490 rumah mengalami kerusakan kategori ringan, 4.104 rumah mengalami kerusakan sedang, dan 1.888 rumah lainnya mengalami rusak berat.
Selain itu, sebanyak 641 fasilitas umum juga rusak, terdiri dari 226 sekolah, 233 rumah ibadah, 23 unit fasilitas kesehatan, dan 159 fasilitas umum lainnya. Untuk korban meninggal dunia, tercatat ada sebanyak empat orang, dan sebanyak 110 orang lainnya mengalami luka-luka.