Rabu 21 Apr 2021 21:19 WIB

Beragam Upaya Ditempuh Pemkab Banyumas Cegah Lonjakan Covid

Jangan sampai, kondisi yang sudah mengarah hijau menjadi merah lagi.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yusuf Assidiq
Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, seperti habis-habisan dalam mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19 menjelang Lebaran ini. Berbagai kebijakan dilaksanakan untuk mencegah lonjakan.

''Ya, kita memang harus berupaya sekuat tenaga untuk mencegah lonjakan kasus covid di Banyumas. Jangan sampai, kondisi yang sudah mengarah hijau menjadi merah lagi,'' kata Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiyono, Rabu (21/4).

Ia menyebutkan, kasus Covid-19 di Kabupaten Banyumas sejak sebulan terakhir cenderung mengalami penurunan. Jika mengacu ketentuan PPKM Skala Mikro berbasis wilayah RT, maka sekitar 93-94 persen wilayah RT di Banyumas sudah masuk zona hijau. ''Sisanya, zona kuning,'' jelasnya.

Namun penularan Covid 19 ini sangat cepat, menyebabkan perubahan status zona menjadi sangat mudah berubah. ''Sekarang masih hijau, besok tiba-tiba bisa berubah menjadi merah,'' ujarnya.

Wabup berharap, kondisi Banyumas yang mulai membaik ini, tidak mengalami perburukan pada masa menjelang libur Lebaran mendatang. Untuk itu, berbagai upaya pencegahan ditempuh Pemkab Banyumas dan jajaran Forkopimda untuk mencegah terjadinya lonjakan.

Kebijakan yang diambil, antara lain dengan melakukan penyekatan perbatasan lebih awal, pemantauan langsung oleh jajaran pejabat Forkopimda di pusat perbelanjaan dan pasar tradisional, serta memerintahkan pejabat camat dan kepala desa menggiatkan kembali operasi masker.

Dalam hal penyekatan perbatasan, pemkab mendirikan posko di lima wilayah perbatasan. Di lokasi tersebut, petugas gabungan akan memantau arus kendaraan pemudik yang masuk wilayah Banyumas.

''Prinsipnya, jangan sampai pemudik ini membawa penyakit. Kalau nekad mudik, kami putuskan untuk ditempatkan di lokasi karantina GOR Satria,'' jelasnya.

Sedangkan untuk pemantauan pusat perbelanjaan, sejak kemarin Bupati dan jajaran Forkopimda mengintensifkan pemantauan. Kegiatan yang dilakukan tidak hanya melakukan pemantauan stabilitas harga, tapi juga memantau penerapan protokol kesehatan di lokasi Banyumas.

''Menjelang lebaran ini, masyarakat biasanya banyak berbelanja ke pusat perbelanjaan. Pemantauan ini kita lakukan agar lonjakan pengunjung tidak sampai mengorbankan protokol kesehatan,'' kata dia.

Sedangkan mengenai perintah operasi masker, tertuang dalam surat yang ditandatangani Sekda Banyumas Wahyu Budi Saptono atas nama bupati.

Dalam surat yang ditujukan pada pada para camat, sekda meminta agar para camat memerintahkan kepala desa dan lurah di wilayahnya untuk bersama-sama menggelar operasi masker.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement