REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan belasungkawa dan duka mendalam setelah seluruh prajurit yang ada di dalam KRI Nanggala-402 dinyatakan gugur. Khofifah mengatakan, musibah ini menjadi duka mendalam bagi Jawa Timur, mengingat 47 prajurit di antara yang gugur merupakan warga setempat.
"Atas nama Pemprov Jawa Timur, saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga prajurit Nanggala 402. Jawa Timur sangat merasa kehilangan para putera terbaiknya," kata Khofifah di Surabaya, Ahad (25/4).
Khofifah mengatakan, seluruh prajurit yang gugur gugur tersebut layak disebut sebagai pahlawan. Karena mereka meninggal saat sedang menunaikan tugas negara, dalam upaya mengamankan kedaulatan maritim Indonesia.
"Selamat berpatroli untuk selamanya Patriot Bangsa. Terimakasih telah menjaga kedaulatan laut Indonesia. Tabah sampai akhir," ujar Khofifah.
Khofifah nerharap Allah SWT memberikan tempat terbaik bagi para prajurit yang gugur tersebut. Khofifah juga berdoa agar Allah SWT menerima seluruh amal baik para prajurit tersebut, serta mengampuni seluruh dosa dan khilaf.
"Kepada seluruh keluarga prajurit diberikan ketabahan, kesabaran, dan keikhlasan dalam menghadapi ujian ini," kata dia.
Seperti diketahui, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan bahwa 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402 gugur di perairan Bali. Hal ini diketahui berdasarkan hasil citra bawah air secara visual menggunakan kamera, dimana diketahui KRI Nanggala terbelah menjadi tiga bagian.