REPUBLIKA.CO.ID,JOMBANG -- Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Surabaya I, Jawa Timur, mendistribusikan ikan untuk ibu hamil maupun yang mempunyai balita sebagai bagian pemenuhan protein masyarakat kepada warga di Kabupaten Jombang.
Kepala Balai KIPM Surabaya I Muhlin mengemukakan pihaknya mengadakan bakti sosial dan edukasi dengan memberikan ikan dan olahannya kepada warga. Hal ini bagian dari kegiatan Bulan Mutu Karantina (BMK).
"Kami menggelar berbagai kegiatan BKIPM peduli sosial, peduli lingkungan, dan peduli pelayanan publik. Salah satu kegiatan utama Bulan Mutu Karantina dengan penyediaan dan penyaluran ikan sehat bermutu kepada masyarakat yang membutuhkan," katanya di Jombang, Senin (26/4).
Pihaknya membagikan ikan kepada warga di tujuh kabupaten/kota di Jatim. Beberapa daerah itu di antaranya di Jombang yang pertama kali, Probolinggo, serta beberapa daerah lainnya di Jatim.Dalam kegiatan tersebut, akan dilakukan distribusi kurang lebih 6.300 paket di tujuh daerah tersebut. Di Kabupaten Jombang didistribusikan 900 paket berupa ikan bandeng tanpa duri, otak-otak bandeng, dan sarden kaleng.
Dirinya menambahkan kandungan protein di ikan baik untuk kesehatan tubuh, baik ibu hamil, menyusui, maupun balita. Ikan mengandung omega 3 yang baik untuk menurunkan risiko penyakit, seperti stroke atau serangan jantung.
"Bukan hanya balita, tapi protein ikan penting untuk semua, karena proteinnya sehat mengandung omega 3. Jadi, bukan hanya untuk anak, tapi ibu hamil juga. Ini juga bagus untuk mengurangi "stunting' (kekerdilan) juga," kata dia.
Ia mengatakan saat pandemi COVID-19 melanda tahun lalu hingga saat ini, sektor kelautan dan perikanan salah satu penggerak perekonomian bangsa dan tidak terpengaruh pandemi COVID-19.Bahkan, Indonesia bisa tetap melakukan ekspor produk perikanan baik dari volume maupun nilai.
Perbandingan volume tahun 2019 ada 203.180 ton, tahun 2020 ada 219.860 ton atau meningkat 8,2 persen, demikian juga nilai tahun 2019 Rp17,236 triliun dan pada 2020 mencapai Rp17,554 triliun atau meningkat 1,8 persen.
Dirinya berharap, melalui penyelenggaraan BMKtersebut bisa memberikan dampak positif bagi pertumbuhan kesadaran dan pemahaman masyarakat atas isu kesehatan ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan serta keamanan hayati ikan, serta dapat membantu masyarakat dalam penyediaan sumber gizi dari protein ikan untuk meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemi COVID-19.
"Kami mengajak warga untuk memberikan dukungan dan berpartisipasi dalam penyelenggaraan perkarantinaan ikan, pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan serta keamanan hayati ikan," kata Muhlin.
Anggota Komisi IV DPR RIEma Umiyyatul Chusnah yang juga hadir dalam kegiatan di Kantor Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang tersebut, juga mengucapan terima kasih kepada BKIPM KKP dan seluruh jajaran BKIPM Surabaya I serta pemerintah kabupaten yang telah memfasilitasi pelaksanaan kegiatan Bulan Mutu Karantina 2021 di Kabupaten Jombang.
Ia berharap BKIPM dapat terus bersinergi dengan para pemangku kepentingan perikanan agar ke depannya pemberian bantuan dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas.
"Ini konsepnya target untuk penurunan angka 'stunting' juga, sehingga ibu-ibu hamil menyusui dan juga kepada ibu yang memang merencanakan kehamilan, kami berikan program ini untuk peningkatan gizi sehingga kita bisa berikan kebiasaan untuk mencegah 'stunting'. Kami juga edukasi pentingnya konsumsi ikan, karena mengandung protein tinggi dan omega 3 ini bermanfaat untuk anak anak," kata Ning Ema, sapaan akrabnya.
Ia juga meminta masyarakat untuk gemar makan ikan karena baik untuk kesehatan tubuh. "Mari kita ubah pola pikir dalam mengatur pola makan yang sehat, karena ikan adalah sumber protein dan omega 3 yang bermanfaat untuk kesehatan dan mencegah 'stunting'. Terlebih lagi saat ini masih pandemi COVID-19, perlu menjaga kesehatan diri dan keluarga dengan makan makanan bergizi," kata dia.
Acara BKIPM yang juga di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan KKP tersebut digelar di Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang dihadiri oleh ibu-ibu hamil maupun ibu menyusui di kecamatan tersebut. Ada 150 paket yang diberikan dan lainnya juga akan merata di kecamatan lain di Jombang.