REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Pemkab Sleman mencanangkan tiga kalurahan menjadi Desa Binaan Keluarga Sakinah (DBKS). Mulai dari Kalurahan Selomartani di Kapanewon Kalasan, Kalurahan Sariharjo di Kapanewon Ngaglik sampai Kalurahan Sidokarto di Kapanewon Godean.
Terdapat tiga kalurahan yang dicanangkan tahun ini yaitu Kalurahan Selomartani, Kalurahan Sariharjo dan Kalurahan Sidokarto. Dipilihnya tiga kalurahan tersebut berdasarkan data-data dan sampai 2020 pelaksanaan kebijakan DBKS belum selesai.
DBKS dihadirkan untuk mewujudkan kehidupan beragama dalam keluarga, meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan dan keseimbangan ekonomi keluarga, sosial, budaya dan ahlak mulia. Turut dilakukan sosialisasi kajian kebijakan-kebijakan DBKS.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mengatakan, mereka akan terus mendorong DBKS karena ini merupakan program perpaduan yang didukung secara lintas sektoral. Ini jadi sarana strategis tingkatkan pengetahuan masyarakat soal pembinaan keluarga.
"Melalui penerapan ajaran agama secara sungguh-sungguh dalam kehidupan keluarga, saya yakin dapat mengantisipasi dan menghindarkan munculnya masalah-masalah dalam keluarga yang potensial menyebabkan terjadinya perceraian," kata Danang, Selasa (27/4).
Pencanangan Desa Binaan Keluarga Sakinah (DBKS) merupakan salah satu kegiatan yang didasarkan SK Bupati Sleman Nomor 17.1/Kep.KDH/A/2021. Pelaksanaan melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Sekretariat Daerah Anggaran 2021 Pemkab Sleman.