REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Bandara Internasional Adisutjipto mulai menggunakan Genose sebagai pendeteksi Covid-19 untuk pengguna jasa bandara, Jumat (30/4) ini. Layanan ini disediakan di Gedung EMPU, sisi timur Terminal A Adisutjipto.
"Kami menginginkan yang terbaik bagi para pengguna jasa bandara dengan tersedianya fasilitas Genose," kata General Manager Adisutjipto, Agus Pandu Purnama dalam keterangan resminya, Jumat (30/4).
Pandu menuturkan, layanan Genose ini disediakan dengan harapan dapat memberikan kemudahan bagi pengguna jasa bandara. Saat ini, ada dua alat Genose yang dioperasikan di Adisutjipto.
"Sehingga, dapat menampung sebanyak 300 kantong per harinya untuk dapat dilakukan pemeriksaan," ujarnya.
Pandu menjelaskan, layanan Genose dibebankan dengan biaya Rp 40 ribu per orang. Layanan ini tersedia hanya dari pukul 06.00 WIB sampai 14.00 WIB.
Layanan Genose, katanya, dikhususkan bagi calon penumpang yang telah memiliki tiket pesawat yang berangkat dari Adisutjipto dengan waktu pengambilan sampel maksimal empat jam sebelum keberangkatan. Sehingga, layanan Genose tidak diperuntukkan bagi masyarakat umum.
"30 menit sebelum melakukan pengambilan sampel, diimbau untuk tidak mengkonsumsi apa pun selain air putih," jelas Pandu.
Sebelum dioperasikan, pihaknya telah melakukan simulasi layanan tes Covid-19 menggunakan Genose pada 29 April kemarin. Ada 50 orang yang dijadikan sampel, terdiri dari pegawai Adisutjipto dan perwakilan dari komunitas bandara.
Simulasi, kata Pandu, dilakukan untuk mengantisipasi adanya penumpukan antrean dan mengevaluasi penerapan pelayanan fasilitas Genose. Sehingga, pelayanan dapat dilakukan secara maksimal pada saat Genose mulai dioperasikan di Adisutjipto.
"Pelayanan Genose sudah kami simulasikan, sehingga personel kami siap memberikan pelayanan terbaik. Namun, tetap kami sampaikan bagi masyarakat yang melakukan tes Genose agar tetap menjaga protokol kesehatan," katanya.
Selain layanan Genose, Adisutjipto juga masih menyediakan layanan rapid test antigen untuk pengguna jasa bandara. Melalui layanan-layanan ini, Pandu berharap, kenyamanan dan keamanan pengguna jasa bandara selalu terjaga.
"Sehingga, masyarakat semakin yakin untuk melakukan perjalanan udara melalui Adisutjipto," katanya.