Senin 03 May 2021 14:14 WIB

Deru UGM Beri Pelatihan Penanganan Bencana

Mereka tidak cuma memberikan ToT trauma healing.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Kampus UGM Yogyakarta.
Foto: Wahyu Suryana.
Kampus UGM Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Tim Disaster Response Unit (DERU) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta memberi training of trainer (ToT) trauma healing dan teknik pembangunan hunian sementara menuju tetap (huntrap). Pelatihan diberikan ke mahasiswa IKIP Muhamadiyah Maumere dan Politeknik Negeri Kupang.

"Kami belum bisa mengirim tim relawan ke lokasi bencana karena pandemi. Namun, tidak menyurutkan semangat membantu saudara kita korban bencana Seroja di NTT," kata Direktur Pengabdian Masyarakat UGM, Prof Irfan Dwidya Prijambada.

Ia menyampaikan, tujuan dari pemberian ToT tidak lain untuk membantu menyiapkan mahasiswa yang berada di sekitar lokasi bencana agar mampu berperan dalam aksi tanggap bencana. Antara lain merupakan trauma healing dan pembangunan huntrap.

Pemberian ToT trauma healing dilakukan bersama Repsigama Fakultas Psikologi UGM dan teknik pembangunan huntrap disampaikan Dr Azhar Saputra dari Teknik UGM. Ke IKIP Muhammadiyah dilakukan 28 April dan ke Poltek Negeri Kupang pada 29 April.

Nantinya, mahasiswa dari IKIP Muhammadiyah Maumere ini diharap membantu korban terdampak yang ada di daerah dekat kampus yakni Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur. Sedangkan, mahasiswa Poltek Negeri Kupang membantu warga di Pulau Sabu.

Irfan menambahkan, mereka tidak cuma memberikan ToT trauma healing. Nantinya, Deru UGM akan pula memberikan bantuan untuk digunakan untuk membangun rumah model huntrap masing-masing satu unit baik di Waiburak maupun di Pulau Sabu.

"Harapannya, kegiatan ToT ini ke depan bisa dilanjutkan baik secara luring maupun daring bekerja sama perguruan tinggi lainnya di NTT," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement