Surabaya Siapkan 17 Titik Penyekatan Arus Mudik

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya menyiapkan 17 titik penyekatan di perbatasan, seiring diberlakukannya larangan mudik mulai 6 hingga 17 Mei 2021. Setiap titik penyekatan akan dijaga petugas gabungan. Ada 411 personel yang disiagakan dalam upaya mengantisipasi pemudik, mulai dari TNI, polisi, Dishub, Satpol PP, dan BPB Linmas.

Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan, 17 titik penyekatan yang disiapkan terkait larangan mudik tersebut sesuai dengan hasil rapat koordinasi Forkopimda Surabaya. "Ini merupakan monitoring orang keluar masuknya di Kota Surabaya. Makanya nanti ada 17 titik penyekatan," ujar Febri dikonfiasi Senin (3/5).

Selain itu, kata Febri, Pemkot Surabaya juga akan melibatkan RT/RW untuk memonitor warga luar daerah yang datang ke Surabaya. Ia meminta RT/RW segera melapor ke Satgas Covid-19 Kota Surabaya ketika ada warha yang baru tiba di wilayahnya. Tujuannya adalah sama-sama menjaga Kota Surabaya terkait penyebaran Covid-19.

"Nanti juga melibatkan Kampung Wani (Jogo Suroboyo). diharapkan RT/RW ini bisa membantu untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini. Karena kan angkanya stagnan, apalagi surabaya itu 40 sampai 50 (kasus) ini bisa dikatakan stagnan," ujar Febri.

Febri mengajak masyarakat belajar dari momen mudik lebaran idul fitri tahun lalu. Dimana setelah banyaknya masyarakat yang memaksa melaksanakan mudik, kasus Covid-19 kembali tak terkendali.

"Jangan sampai gara-gara ini, seperti pengalaman kemarin, tiba-tiba ada lonjakan. Ya memang lonjakan itu tidak bisa terjadi di satu, dua hari," kata Febri.

Berikut 17 titik penyekatan di perbatasan Kota Surabaya:

1. Terminal Benowo

2. Terminal Osowilangun

3. Exit Tol Masjid Al-Akbar Surabaya

4. Depan PMK Sier

5. Eks Pasar Karang Pilang

6. Exit Tol Gunungsari - Malang

7. Exit Tol Gunungsari - Gresik

8. SP3 Driyorejo - Lakarsantri

9. Bundaran Waru

10. Exit Tol Simo Surabaya

11. Exit Tol Satelit