Rabu 05 May 2021 13:28 WIB

Pesan Gibran: Warga Solo Jangan Mudik Dulu

Setiap lurah di Solo yang menerbitkan SIKM dapat terpantau melalui aplikasi.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka.
Foto: Dok Pemkot Surakarta
Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka menyarankan kepada warga Solo dapat menahan diri dan jangan mudik dahulu untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Hal itu agar di Solo penyebaran Covid-19 tetap landai.

"Saya menyarankan untuk khusus warga Solo untuk menahan diri tidak mudik terlebih dahulu dan jangan banyak mobilitas," kata Gibran usai menghadiri acara Apel Pasukan Operasi Ketupat Candi 2021 di Mapolresta Surakarta, Rabu (5/5).

Gibran mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta guna antisipasi pemudik lokal sudah mulai menyatukan visi masalah surat izin keluar masuk (SIKM), yang dikeluarkan setiap kelurahan. Hanya saja, Gibran melarang lurah di Solo untuk menerbitkan SIKM dengan tujuan daerah dengan kategori zona merah Covid-19.

Gibran menekankan, larangan tersebut wajib diterapkan karena perjalanan menuju daerah zona merah memiliki potensi tinggi penyebaran Covid-19. Menurut Gibran, setiap lurah di Solo yang akan menerbitkan SIKM dapat terpantau melalui aplikasi.

Untuk itu, dia berharap hal tersebut tidak dilanggar para lurah. Gibran meminta lurah jangan menerbitkan SIKM atau memperbolehkan warganya melakukan perjalanan ke zona merah di wilayah Solo Raya. "Dilarang itu, nanti kelihatan ketika Pak Lurah input ke elektronik kelurahan," kata politikus PDIP itu.

Gibran menjelaskan, Kota Solo sudah bebas dari wilayah zona merah Covid-19. Wilayah di Solo mayoritas masuk zona hijau dan zona kuning Covid-19. "Zona merah sudah tidak ada, masih ada beberapa zona oranye dan segera kami hijaukan," kata putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement